Ahad 10 Sep 2023 09:36 WIB

Jangan Sembarangan Beri Tato Henna untuk Anak, Ini Akibatnya

Anak bisa mengalami reaksi alergi terhadap bahan kimia dalam henna.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Orang tua perlu berhati-hati saat anak-anak mereka membuat tato henna. Apalagi selama ini, henna kerap dianggap aman dan tidak membahayakan anak./ilustrasi
Foto: Unsplash
Orang tua perlu berhati-hati saat anak-anak mereka membuat tato henna. Apalagi selama ini, henna kerap dianggap aman dan tidak membahayakan anak./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang anak bernama Matilda Newton mengalami reaksi yang mengkhawatirkan setelah membuat tato henna di tangannya. Tato temporer setinggi 3 sentimeter itu memicu sensasi terbakar yang mengganggu.

Anak berusia tujuh tahun tersebut membuat tato henna saat berlibur di Turki bersama keluarganya bulan lalu. Meskipun awalnya tampak baik-baik saja, setelah mereka kembali ke rumah di West Yorkshire, Inggris, tato itu berubah menjadi kemerahan dan gatal.

Baca Juga

Karena tak kunjung membaik dan area lengan yang ditato mulai pecah-pecah serta berdarah, Matilda akhirnya dilarikan ke rumah sakit Leeds. Dokter mengonfirmasi bahwa ia mengalami reaksi alergi terhadap bahan kimia dalam henna.

Matilda diberi resep tablet antialergi, krim steroid dan antibiotik untuk membantu menyembuhkan kulitnya. Sebelum mendapatkan pengobatan, Matilda sakit dan mengalami ruam di perutnya, yang menurut dokter mungkin terkait dengan reaksi alergi.

“Luka bakar tersebut disebabkan oleh paraphenylenediamine (PPD), bahan kimia yang biasa ditemukan dalam henna hitam dan pewarna rambut gelap,” demikian kata dokter seperti dilansir Daily Mail, Ahad (10/9/2023).

Meskipun PPD dapat digunakan secara legal dalam pewarna rambut, kadarnya dikontrol dengan ketat. Namun para ahli kulit memperingatkan bahwa black henna sering kali melebihi batas aman pigmentasi.

Saat akan melakukan tato, Kristy mengaku tidak diberitahu bahwa itu merupakan henna hitam. Kios tato itu hanya mengiklankan tato henna. “Dokter mengatakan, di luar negeri, mereka kerap memasukkan lebih banyak pigmen ke dalam pewarna mereka, karena hukum di sana tidak sama dengan di Inggris,” jelas Kirsty.

Atas hal ini, sang ibu, Kirsty Newton, mengingatkan orang tua lain untuk berhati-hati saat anak-anak mereka membuat tato henna. Apalagi selama ini, henna kerap dianggap aman dan tidak membahayakan anak.

Henna umumnya digunakan untuk membuat tato atau sebuah pola khas pada kulit. Ini tersedia di berbagai negara termasuk di Inggris. “Saya khawatir ini akan menyisakan bekas luka seumur hidup. Apalagi luka itu di area tangan,” kata Kirsty.

Untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya henna hitam, Kirsty mengunggah foto-foto luka bakar kupu-kupu buah hatinya di media sosial. Dia mengklaim bahwa kios tato di Turki tidak menawarkan tes kulit sebelum melukis di lengan buah hatinya. “Orang-orang perlu tahu apa yang terjadi, dan memastikan mereka melakukan tes kulit jika mereka memang memiliki tato sebelum membuat tato tersebut. Matilda seharusnya menjalani tes kulit sebelumnya tetapi ini tidak ditawarkan,” kata Kirsty.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement