Ahad 10 Sep 2023 14:46 WIB

Hampir 94 Ribu Produk UMKM di Lampung Ajukan Sertifikasi Halal

Pelaku usaha diharapkan benar-benar dapat memaksimalkan program Sehati.

Pengunjung berkonsultasi terkait sertifikasi halal (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung berkonsultasi terkait sertifikasi halal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung menyebutkan bahwa capaian pelaku usaha yang mengajukan sertifikasi halal gratis (Sehati) mencapai 93.948 produk.

"Jadi berdasarkan data Sihalal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Lampung menduduki urutan empat secara nasional untuk program (Sehati) dengan 93.948 produk yang diajukan oleh pelaku usaha dalam program tersebut," kata Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, di Bandarlampung, Ahad (10/9/2023).

Baca Juga

Menurutnya, capaian Sehati Lampung ini sudah terbilang baik, dan berharap di 2023 pelaku usaha yang mengajukan program sertifikasi halal gratis di provinsi ini bisa menembus angka 100 ribuan. "Semoga tahun ini bisa pecah 100 ribu untuk sertifikasi halal gratis. Jadi kami harap pelaku usaha benar-benar dapat memaksimalkan program Sehati ini dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Sebab, lanjut dia, pada 17 Oktober 2024 merupakan batas akhirnya, dimana seluruh produk makanan maupun obat-obatan harus memiliki sertifikat halal. "Kami ingin pada 2024 masalah kesadaran produk halal selesai. Ini penting masyarakat harus mengetahuinya karena nanti Oktober 2024 seluruh produk makanan dan obat-obatan harus bersertifikat halal," kata dia.

Ia pun mengungkapkan ke depan pelaku usaha yang produknya tidak terkover oleh Kemenag dalam program Sehati, mereka harus melakukannya secara mandiri melalui lembaga pemeriksa halal (LPH) yang ada di provinsi ini. "Ada beberapa LPH di Lampung seperti di MUI, di UIN Radin Intan, dan lainnya, jadi kalau mereka tidak terkover dalam program sehati hingga 2024 mendatang untuk memiliki sertifikat halal bisa gunakan LPH-LPH tersebut," kata dia.

Dia pun menyebutkan bahwa untuk capaian program sehati dari 15 kabupaten dan kota di Lampung terbanyak dari Lampung Timur dengan jumlah 23.390, kemudian Pringsewu 13.821, Lampung Tengah 8.700, Lampung Utara 7.435, Kota Bandarlampung 6.406.

Kabupaten Waykanan 5.903, Tanggamus 4.865, Tulangbawang 4.487, Tulangbawang Barat 4.299, Lampung Selatan 3.868, Pesawaran 3.426, Kota Metro 3.256, Kabupaten Lampung Barat 2.424, Pesisir Barat 1.691 dan Mesuji 977.

"Untuk Kabupaten Lampung Timur tentu ini perlu diapresiasi pendamping proses produk halal (P3H), karena ini bisa jadi contoh bagi daerah lain, apa yang sudah dilakukan mereka di sana hingga bisa mencapai 23.390 produk yang diajukan ikut dalam program Sehati," kata dia.

 

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement