Ahad 10 Sep 2023 18:12 WIB

Nintendo Tunjukkan Kemampuan Ray Tracing Switch 2 kepada Pengembang 

Nintendo diperkirakan akan merilis Switch 2 pada 2024.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Friska Yolandha
The logo of Nintendo Switch is seen at their booth during the Gamescom gaming convention in Cologne, Germany, 23 August 2023. The Gamescom gaming convention, the largest games fair in the world gathering the most important international players, runs from 23 to 27 August 2023.
Foto: EPA-EFE/FRIEDEMANN VOGEL
The logo of Nintendo Switch is seen at their booth during the Gamescom gaming convention in Cologne, Germany, 23 August 2023. The Gamescom gaming convention, the largest games fair in the world gathering the most important international players, runs from 23 to 27 August 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nintendo memiliki serangkaian permainan yang tampak solid untuk konsolnya hingga tahun 2024, termasuk Super Mario Bros, Wonder, Detective Pikachu Returns, dan mungkin, mungkin Metroid Prime 4. Tidak dapat disangkal bahwa konsol berusia 6,5 tahun ini semakin lama semakin berkembang. 

Jadi, Nintendo bersiap untuk apa yang terjadi selanjutnya. Untuk itu, perusahaan tersebut dilaporkan menunjukkan demo teknologi kepada pengembang untuk sistem generasi berikutnya secara tertutup di Gamescom bulan lalu. 

Baca Juga

Dilansir Engadget, Jumat (8/9/2023), salah satu demo Switch 2 adalah versi yang ditingkatkan dari The Legend of Zelda: Breath of the Wild. Hal tersebut berdasarkan Eurogamer, yang menunjukkan bahwa ini adalah demo teknologi dan tidak ada jaminan versi BOTW yang di-remaster atau ditingkatkan akan hadir di Switch 2. 

Jadi, jangan terlalu berharap. Meski begitu, demo tersebut dikatakan menunjukkan BOTW berjalan pada frame rate dan resolusi yang lebih tinggi daripada yang bisa ditangani Switch asli. 

Mungkin yang lebih menarik adalah VGC melaporkan bahwa Nintendo juga menunjukkan The Matrix Awakens berjalan pada dev kit. Demo teknologi ini awalnya dirancang untuk memamerkan kemampuan Unreal Engine 5 di PlayStation 5 dan Xbox Series X. Namun, Nintendo berhasil membuatnya berfungsi pada versi awal sistem berikutnya juga. 

Terlebih lagi, demo Switch 2 dikatakan menampilkan teknologi peningkatan DLSS NVIDIA, ray tracing, dan visual yang sebanding dengan yang terlihat di PS5 dan seri X. 

Kecil kemungkinan Switch 2 akan bersaing dengan sistem Sony dan Microsoft dalam hal tenaga murni. Ini pasti tidak akan terjadi jika Nintendo mempertahankan format genggam hybrid dan Switch, kecuali perusahaan tersebut puas dengan masa pakai baterai sekitar 20 menit. 

Dukungan DLSS adalah kuncinya, karena ini hal ini dapat membantu Nintendo menjalankan gim dengan frame rate dan resolusi lebih tinggi tanpa harus memasukkan komponen yang lebih kuat atau baterai yang terlalu besar ke dalam Switch 2. 

Di sisi lain, Nintendo diperkirakan akan merilis Switch 2 (atau apa pun nama konsol itu sebenarnya) pada 2024. Nintendo akan melakukannya dalam lanskap gim yang jauh berbeda dari Switch yang inovatif karena adanya Steam Deck dan pengalaman bermain gim seluler yang lebih canggih. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement