Senin 11 Sep 2023 03:27 WIB

Teliti Kandungan Air Sumur Warga Tercemar, Pemkot Kediri Gandeng ITS

Pemkot juga terus melakukan pengiriman air bersih kepada warga terdampak.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (kiri)
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melibatkan tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk meneliti kandungan air tercemar di Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri. Air itu berwarna kehitaman dan bisa berkobar ketika disulut api.

"Tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) akan membawa air berwarna hitam ini ke ITS. Tujuannya untuk diteliti kandungan apa saja. Beberapa waktu lalu ITS sudah ambil sampel di sini dan kita sedang menunggu hasil pastinya," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Ia mengungkapkan dari hasil pemeriksaan sementara dari sampel air yang diteliti oleh tim ITS, ditemukan adanya kandungan petrolium hidrokarbon.Pada pengambilan sampel, total petrolium hidrokarbon (TPH) di rumah Semi sebesar 16,50, Sugiono 7, Sutiyah 14, Kasmini 7, dan sumur bor 14,5.

Sementara untuk air yang berwarna hitam dan bisa tersulut api jika menyala masih harus diteliti untuk mengetahui kandungannya.

"Ini sudah ditemukan bahwa ini pencemaran bahkan airnya sudah semakin kental. Nanti akan diteliti lebih lanjut dan dicari sumbernya. Cara mencarinya ITS akan menggunakan geolistrik," katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat sekitar agar tidak menggunakan air yang tercemar di lingkungannya. Selain itu, pemkot juga terus melakukan pengiriman air bersih kepada warga.

Setiap hari tim dari DLHKP Kota Kediri mengisi tandon di depan rumah warga pada pagi dan sore. Dirinya juga sudah menegaskan bahwa air yang tercemar tidak boleh digunakan hingga ada hasil pasti dari penelitian tim ITS.

Begitu sumber pencemaran diketahui, pemkot segera melakukan pemulihan. "Kami juga harap Pertamina segera melakukan pengecekan terhadap air yang hitam ini. Jadi prosesnya ini akan tumbuh bersama. Semoga segera diketahui sumber pencemarannya dan kami pulihkan," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement