REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Krisis kekeringan yang melanda daerah Pandeglang, Banten selama satu hingga dua bulan terakhir telah membuat kelompok relawan Gardu Ganjar (GG) bergerak. Koordinator GG Lintas Ormas Banten, Oji Fachruroji mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu membantu para korban kekeringan. Itu karena, aksi kemanusiaan ini adalah sebuah panggilan hati untuk membantu sesama.
"Masyarakat menunggu uluran tangan sosial kami, menunggu aksi nyata kita, agar beban mereka terutama kekurangan air bersih dapat teratasi," ungkap Oji dengan penuh semangat, di Kecamatan Patia, Pandeglang, seperti dinukil pada Senin (11/9/2023).
Menurut dia, kekeringan yang terjadi akibat musim kemarau telah menjadi ancaman serius bagi ribuan keluarga di daerah ini.
GG membawa bantuan dalam bentuk lima tangki air bersih yang diperuntukkan bagi sekitar 750 Kepala Keluarga (KK) di lima desa terdampak. Desa itu termasuk dalam tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Patia, Kecamatan Pagelaran, dan Kecamatan Sukaresmi. Ia menyatakan akan terus membantu warga terdampak kekeringan dengan maksimal.
"Karena memang bisa kami saksikan sendiri masyarakat di sini sangat membutuhkan air bersih," ucapnya.
Menurut dia, aksi kemanusiaan ini merupakan implementasi dari nilai-nilai yang diajarkan Ganjar yang berslogan 'Tuanku ya Rakyat', serta gambaran bila Ganjar hadir untuk semua lapisan masyarakat. Dalam hal ini, nilai-nilai itu diimplementasikan melalui relawan Gardu Ganjar.
Ketua RT 15 RW 03 Desa Surianeun Kec. Patia, Saian mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Menurutnya, bantuan air bersih ini sangat berarti, terutama untuk keperluan memasak, minum, mandi, dan beribadah.
Aksi Gardu Ganjar bukan hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan harapan dan semangat bagi warga Pandeglang.
Di tengah cobaan ini, masyarakat setempat berdoa agar Ganjar Pranowo terpilih sebagai Presiden Indonesia untuk periode 2024-2029. Mereka yakin bahwa di bawah kepemimpin Ganjar kedepan, Indonesia akan menuju masa depan yang lebih maju dan sejahtera.
Bukan kali ini saja kelompok serupa berfokus ke isu lingkungan di Banten, sebelumnya, GG melakukan aksi mencegah munculnya DBD juga telah dilakukan relawan serupa di Kelurahan Situterate, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Diketahui, Desa Cikande Permai merupakan wilayah terpadat di Kabupaten Serang. Selain untuk mengantisipasi penyakit DBD, lanjut dia, kegiatan ini juga dalam rangka untuk mengantisipasi bencana banjir tahunan di wilayah tersebut.
"Tentunya dengan menjaga kebersihan masyarakat akan merasa lebih nyaman dan mereka juga akan merasa lebih tentram mengingat saat ini penyakit DBD sedang marak,” ujar Ahmad Wahyudin, demikian dilansir dari Antara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika