Selasa 12 Sep 2023 06:49 WIB

Atlet Panahan Diminta Jaga Spirit Bawa Pulang Medali Emas dari Asian Games

Asian Games 2022 Hangzhou digelar 23 September sampai 8 Oktober 2023.

Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia di Asian Games 2022 Basuki Hadimuljono (kiri) berpose bersama Atlet Panahan Diananda Choirunnisa (kanan) saat peluncuran seragam Ofisial Tim Indonesia untuk Asian Games 2022 di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Sabtu (9/9/2023). Indonesia akan mengirimkan sebanyakl 415 atlet dari 31 cabang olahraga Asian Games 2022 yang menargetkan  minimal menempati 12 besar dengan perolehan 12 medali emas.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia di Asian Games 2022 Basuki Hadimuljono (kiri) berpose bersama Atlet Panahan Diananda Choirunnisa (kanan) saat peluncuran seragam Ofisial Tim Indonesia untuk Asian Games 2022 di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Sabtu (9/9/2023). Indonesia akan mengirimkan sebanyakl 415 atlet dari 31 cabang olahraga Asian Games 2022 yang menargetkan minimal menempati 12 besar dengan perolehan 12 medali emas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para atlet panahan Indonesia diminta terus memelihara spirit membawa pulang medali emas pada sisa waktu menjelang perhelatan akbar Asian Games 2022, yang akan berlangsung di Hangzhou, China, 23 September - 8 Oktober 2023. Hal itu disampaikan Vice Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk Asian Games 2022 Jadi Rajagukguk, saat mengunjungi pelatihan nasional (pelatnas) panahan di D'Khayangan Archery Center, Cikarang, Jawa Barat, Senin.

"Target kita tetap emas, karena spiritnya emas. Target pemerintah 8-12 medali emas, meskipun dalam perjalanannya nanti bisa berubah, tapi spirit kita tetap harus emas,” kata Jadi seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta, Senin (11/9/2023).

Baca Juga

Pada Asian Games 2022, cabang olahraga panahan mengirimkan 16 atlet yang akan tampil pada nomor recurve putra-putri dan compound putra-putri. Persiapan matang telah dilakukan, mulai dari pemusatan latihan di Korea Selatan hingga ke Belanda. Saat ini tim nasional panahan telah memasuki masa tappering atau simulasi lomba.

Selain bertaruh gengsi, Asian Games 2022 juga menjadi babak kualifikasi untuk Olimpiade 2024. Sejauh ini, cabang olahraga panahan baru mengantungi satu tiket melalui Arif Dwi Pangestu, yang menjadi semifinalis pada Kejuaraan Dunia Panahan 2023 di Berlin, Jerman, Agustus silam.

Keberhasilan Arif, diyakini Jadi, dapat menumbuhkan motivasi khusus bagi atlet-atlet panahan lain untuk dapat memberikan hasil terbaik di Asian Games 2022, sekaligus agar dapat meraih tiket menuju Olimpiade 2024.

“Satu tiket Olimpik sudah didapat. Ini waktuya panahan harus bisa lebih bangga dan percaya diri bahwa kita bisa meraih hasil yang sama dan bahkan bisa melebihi prestasi atlet negara-negara dari belahan dunia lain," kata Jadi.

Di sisi lain, pelatih kepala timnas panahan Hendra Setiawan mengatakan bahwa saat ini teknik para atlet dianggap sudah matang. Pelatih mengupayakan untuk memberikan latihan agar dapat mengasah mental berlomba para atlet, salah satunya dengan melakukan meditasi.

"Sekarang meditasinya dilakukan di luar ruangan, karena atlet sudah harus mulai bisa menghiraukan distraksi dari mana saja, seperti saat mereka sedang berlomba,” ujar Hendra.

"Di Asian Games ini juga menjadi salah satu hitung-hitungan kami untuk ke Olimpiade. Setelah kemarin kualifikasi di Berlin, Swiss, lalu Asian Games, lalu ada lagi kualifikasi di Kejuaraan Asia Panahan di Bangkok, November nanti," tambahnya.

Setelah mengunjungi pelatnas panahan, tim CdM kemudian mendatangi pelatnas menembak di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (PB Perbakin) Joni Supriyanto mengatakan terdapat 23 atlet menembak yang akan diberangkatkan ke Asian Games 2022.

"Persaingannya cukup ketat ada India, China, Jepang, Korea, negara-negara yang sudah lebih pintar duluan daripada kita. Targetnya dapat medali di Asian Games, dapat tiga medali cukup lah, yang jelas lebih baik dari 2018,” kata Joni.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement