REPUBLIKA.CO.ID, KUBU RAYA -- Sejumlah bantuan asupan gizi diberikan oleh kelompok relawan yang tergabung dalam Santri Dukung Ganjar (SDG) kepada masyarakat di Desa Punggur Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Selain bantuan, SDG mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepeduliannya akan bahaya stunting yang mengancam masa depan anak Indonesia melalui sosialisasi dengan tajuk 'Optimalisasi Penurunan Stunting di Kabupaten Kubu Raya'.
Tokoh Masyarakat Desa Punggur Besar Masdar Shalihin bersyukur atas kedatangan Santri Dukung Ganjar dan menilai kegiatan tersebut akan berdampak terhadap pengetahuan dan kepedulian masyarakat Desa Punggur Besar terhadap bahaya stunting yang mengacam anak-anak di desanya.
"Kami mewakili pemerintah desa dan masyarakat di Desa Punggur Besar berterima kasih atas diselenggarakannya kegiatan yang bagus seperti ini. Tentunya ini bisa mengoptimalkan penurunan angka stunting yang ada di desa kami," ujar Masdar, seperti dilansir pada Selasa (12/9/2023).
Sepanjang tahun 2022, sebanyak 12 kasus stunting di Desa Punggur Besar. Lanjut Masdar, pemerintah desa sudah turun tangan dalam memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Namun, dengan kehadiran Santri Dukung Ganjar, Masdar meyakini kasus stunting akan semakin berkurang. "Kebetulan di Desa Punggur Besar ada yang mengalami kasus stunting, pada tahun 2022 ada kasus sebanyak 12 orang, kami pun sudah memberikan perhatian dari pemerintah desa berupa bantuan anggaran dan pemenuhan gizi untuk masyarakat yang anaknya terdampak stunting," kata Masdar.
"Dari dinas kesehatan Kubu Raya pun menunjukkan komitmennya, sering memberikan sosialisasi dan bantuan asupan untuk mencegah stunting, setiap tahun itu ada. Maka, dengan hadirnya Santri Dukung Ganjar bisa memperkuat komitmen kami dalam menurunkan angka stunting," kata dia menambahkan.
Tak hanya sampai di situ, Masdar berharap komitmen berkelanjutan dari Santri Dukung Ganjar bisa terus dilanjutkan di desanya, dengan menggandeng lebih banyak stakeholder, organisasi, dan lembaga kesehatan lainnya.
Sehingga stunting di wilayahnya mencapai nol kasus. Hal tersebut diyakini Masdar akan berpengaruh terhadap masa depan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kubu Raya.
"Kami berharap komitmen Santri Dukung Ganjar bisa terus dilakukan pembinaannya secara berkelanjutan agar dampaknya bisa terukur dan mempercepat penurunan angka stunting, supaya anak-anak yang ada di Kabupaten Kubu Raya ini bisa berkontribusi untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik," pungkas Masdar.
Aksi serupa juga dilakukan SDG ketika menggelar kegiatan penyuluhan gizi anak dan memberikan paket makanan sehat untuk pencegahan tengkes (stunting) di Desa Tegalarum, Mranggen, Kabupaten Demak.
“Kami dari SDG Jateng bekerja sama dengan Majelis Taklim Al-Inayah melakukan penyuluhan ini karena kami SDG memperhatikan wilayah Demak merupakan salah terbesar terkait stunting, sehingga kami memberikan penyuluhan tentang hal itu,” kata Koordinator Wilayah Jateng Mukti Abdul Jabir.
Dirinya berharap dengan adanya penyuluhan kali ini para ibu-ibu dapat mengimplementasikannya bagi anak mereka.
“Kami berharap penyuluhan yang diberikan kepada ibu-ibu yang memiliki balita bisa diimplementasikan. Untuk diterapkan bagaimana mencegah stunting,” ujar dia, demikian dilansir dari Antara.