Selasa 12 Sep 2023 16:05 WIB

Pemadaman Lewat Udara di Kawasan Bromo Terkendala, Kalaksa BPBD Ungkap Penyebabnya

Dua helikopter harus dialihkan ke Gunung Arjuno.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Tim gabungan melakukan pembasahan ke wilayah bekas kebakaran di kawasan Gunung Bromo, Selasa (12/9/2023).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Tim gabungan melakukan pembasahan ke wilayah bekas kebakaran di kawasan Gunung Bromo, Selasa (12/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG --  Pemadaman api melalui lewat udara di kawasan Gunung Bromo terkendala angin kencang. Sebab itu, pemadaman dan pembasahan area bekas kebakaran hanya dapat melalui darat.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Gatot Soebroto mengatakan, pihaknya sebelumnya sempat mencoba melakukan water bombing (pemadaman udara) pada Selasa (12/9/2023) pagi.

Baca Juga

"Kita coba dua kali terbang di sini ternyata masih ada angin di sini dan itu berisiko untuk dilakukan wb (water bombing) sehingga melakukan upaya pemadaman darat," jelas Gatot saat ditemui wartawan di Pos Jemplang Kawasan Gunung Bromo, Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang (12/9/2023).

Akibat kondisi ini, maka dua helikopter pun harus dialihkan ke Gunung Arjuno. Sebagaimana diketahui, wilayah Gunung Arjuno juga mengalami kebakaran hingga 12 September 2023. Saat ini tim gabungan masih tengah berusaha melakukan pemadaman dan pembasahan di area bekas kebakaran.