Rabu 13 Sep 2023 20:57 WIB

Kementerian BUMN dan BNI Dorong UMKM Tembus Pasar Global

UMKM dari sisi ekspor non-gas di Indonesia masih perlu ditingkatkan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting (tengah).
Foto: Republika/Dedy Darmawan
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN bekerja sama dengan Dekranas dan Bank Negara Indonesia menggelar Talkshow “Memulai Bisnis Ekspor Anti Ribet dan Aman bagi UMKM”. Talkshow yang diadakan di Jakarta Convention Center ini merupakan bagian dari perhelatan Kriyanusa 2023.

Acara ini turut dihadiri langsung oleh jajaran pengurus Dekranas seperti Wakil Ketua Harian II Dekranas, Franka Makarim, Ketua Bidang Pendanaan Dekranas, Liza Thohir, Ketua Bidang Kemitraan Juliati Sigit Prabowo, Ketua Bidang Manajemen Usaha Sri Suparni Bahlil, dan SEVP Bank BNI Tetralastwati. Acara ini juga diikuti oleh 250 UMKM dari berbagai jenis usaha yang hadir secara hybrid.

Baca Juga

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting dalam sambutannya mengatakan, dukungan kepada UMKM saat ini begitu besar. Kolaborasi terjalin secara solid baik dari Dekranas, Kementerian dan Lembaga, Pemda, Perguruan Tinggi, Jurnalis, serta Industri yang bahu membahu mendukung UMKM mengingat kontribusi yang besar dari UMKM terhadap perekonomian Indonesia.

“Tercatat kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) itu 61 persen dan menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen. namun di balik angka yang cukup besar tersebut kita lihat kontribusi UMKM dari sisi ekspor non-gas masih di bawah 20 persen yaitu 15,7 persen," ujar Loto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (13/9/2023).