Kamis 14 Sep 2023 00:15 WIB

AHY Serukan Kader Demokrat Menangkan Pileg 2024

AHY meminta semua kader fokus ke pemenangan selepas tak dukung Anies.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat kembali mengadakan Bimtek Nasional Fraksi Partai Demokrat seluruh Indonesia. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengajak kader-kader menangkan Pileg 2024.

Hal itu disampaikan AHY setelah setidaknya dua pekan Demokrat terlibat dalam hiruk pikuk Pilpres 2024. Termasuk, keputusan untuk ke luar dari Koalisi Perubahan yang mendeklarasikan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Baca Juga

"Jadi kita kembali fokus pada pemenangan, pemilihan anggota legislatif," kata AHY, Rabu (13/9).

Ia mengajak kader-kader mengibarkan bendera Demokrat dengan memperkuat caleg-caleg lewat struktur dan tim sukses masing-masing. Sebab, AHY mengingatkan, kesuksesan memenangkan pileg sangat berarti bagi Demokrat.

Apalagi, seperti yang kerap disampaikan, AHY merasa untuk Pileg 2024 Demokrat memiliki peluang yang besar. Hal itu turut disampaikan kepada kader-kader petahana yang diminta terus mempertahankan performanya. "Tambah kursi Demokrat di semua tingkatan pemilihan," ujar AHY.

AHY menekankan, hasil yang didapat Demokrat pada Pileg 2024 merupakan dasar untuk menang dalam Pileg, Pilpres dan Pilkada 2024. Terlebih, ia menuturkan, Partai Demokrat sudah memiliki sekitar 100 kepala daerah.

Menurut AHY, Partai Demokrat harus bisa menambah jumlah kemenangan di daerah-daerah dalam Pilkada 2024 mendatang. Ia berpendapat, salah satu kunci mewujudkan target itu tidak lain mampu memenangkan Pileg 2024. "Maka dari itu, menangkan Pileg 2024," kata AHY.

Ini merupakan bimtek pertama yang digelar Partai Demokrat usai terlibat hiruk pikuk di Koalisi Perubahan. Terkait Pilpres 2024 sendiri, sampai saat ini Demokrat masih menjajaki kerja sama dengan poros-poros lain. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement