Kamis 14 Sep 2023 21:06 WIB

Aksi Begal Payudara Kembali Terjadi di Bandung, Korbannya Pelajar SMA

Aksi begal payudara kembali di Desa Nagrak, Kabupaten Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nora Azizah
Aksi seorang pengendara motor melakukan begal payudara terhadap pejalan kaki (Foto: ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Aksi seorang pengendara motor melakukan begal payudara terhadap pejalan kaki (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aksi begal payudara kembali terjadi di Jalan Panyaungan, Desa Nagrak, Kabupaten Bandung, Kamis (14/9/2023) siang. Korbannya kali ini adalah seorang pelajar SMA sedangkan pelakunya adalah pengendara motor. 

Seperti dilihat pada rekaman video yang viral di media sosial, pelaku seorang pengendara motor mendekati dua orang pelajar SMA yang tengah berjalan kaki di pinggir jalan. Pelaku tidak menggunakan helm dan berkaus hitam. 

Baca Juga

Pelaku yang sudah mendekati korban langsung memegang bagian sensitifnya. Korban terkejut dan sempat berteriak sedangkan pelaku melarikan diri usai melakukan aksinya. 

Saat dikonfirmasi, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo membenarkan telah terjadi peristiwa pelecehan yang dilakukan pengendara motor ke pejalan kaki di Jalan Panyaungan. Penyidik sudah terjun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut. 

"Infonya demikian, tim kami sudah turun untuk lidik," kata dia, Kamis (14/9/2023). 

Sebelumnya aksi serupa terjadi di Jalan Sulaksana Dua, Kiaracondong, Kota Bandung pada Sabtu (9/9/2023) lalu. Korban adalah seorang perempuan yang tengah berjalan kaki di sebuah gang sedangkan pelaku seorang pengendara motor. 

Kapolsek Kiaracondong Kompol Deden Deni Kuswensi membenarkan bahwa peristiwa begal payudara terjadi pada Sabtu (9/9/2023) lalu. 

"(Kejadian) itu tanggal 9 September," ungkap dia saat dikonfirmasi, Kamis (14/9/2023). 

Setelah mendengar informasi tersebut, ia mengatakan kanit reskrim dan anggota reskrim Polsek Kiaracondomg mengecek tempat kejadian perkara (TKP). Namun, saat di lokasi tidak menemukan korban begal payudara. 

"Waktu itu juga kanit reskrim dan anggota reskrim melakukan cek TKP. Namun, korbannya tidak ada," kata dia. 

Ia mengatakan, petugas pun langsung melakukan pencarian terhadap korban dengan menanyakan kepada warga setempat. Namun, pencarian tersebut tidak membuahkan hasil. 

Ia mengatakan, masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. "Udah dilakukan pencarian juga tidak ada yang tahu," ungkap dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement