Jumat 15 Sep 2023 13:47 WIB

Dukung UMKM Kriya, Kementerian Investasi Bantu Permudah Perizinan Berusaha

Pemerintah medukung proses perizinan berusaha lebih mudah.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengadakan gelar wicara bertema 'Perizinan Berusaha untuk UMKM Kriya' pada perhelatan Kriyanusa Pameran Kerajinan Nusantara Tahun 202
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengadakan gelar wicara bertema 'Perizinan Berusaha untuk UMKM Kriya' pada perhelatan Kriyanusa Pameran Kerajinan Nusantara Tahun 202

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengadakan gelar wicara bertema 'Perizinan Berusaha untuk UMKM Kriya' pada perhelatan Kriyanusa Pameran Kerajinan Nusantara Tahun 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Acara itu dihadiri oleh 200 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kegiatan itu merupakan salah satu upaya mendorong UMKM kriya, agar mampu bersaing di tingkat global yang diawali dengan kemudahan perizinan berusaha. Hadir sebagai pembicara kunci, yaitu Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) sekaligus Ketua Panitia Pameran Kriyanusa 2023 Sri Suparni Bahlil.

Baca Juga

Sri Suparni menuturkan, pemerintah melalui Kementerian Investasi atau BKPM, berkomitmen mendukung proses perizinan berusaha menjadi lebih mudah, efisien, dan ramah pengusaha kecil. Ia percaya, pelaku UMKM kriya Indonesia memiliki potensi besar dan mampu menjadikan kriya sebagai kebanggaan Indonesia.

“Saya ingin melihat lebih banyak pengrajin dan pelaku usaha kriya kita berkembang dan sukses tanpa harus terjebak dalam birokrasi yang berbelit-belit. Saya tahu jika kita bisa memberikan mereka lingkungan yang mendukung, akan mampu bersaing, bahkan sampai ke tingkat global,” ujarnya.

Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Iwan Suryana menyampaikan, UMKM berperan besar bagi perekonomian Indonesia. Bahkan, kata dia, dari 5,6 juta nomor induk berusaha (NIB) yang telah terbit sejak sistem online single submission (OSS) berbasis risiko diluncurkan pada Agustus 2021 lalu, sebanyak 99,3 persen merupakan NIB UMKM.

“Negara ini masih membutuhkan lebih banyak entrepreneur sehingga investasi dari pengusaha UMKM ini penting karena mampu membantu penciptaan lapangan kerja. Apalagi, perizinan berusaha sekarang sudah sangat mudah,” ujar dia dalam keterangan resmi, Jumat (15/9/2023).

Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Industri Kementerian Investasi/BKPM Septiria Christina, yang juga menjadi salah satu narasumber, memaparkan, pengurusan perizinan berusaha bagi UMKM dipermudah dengan adanya sistem OSS. Saat ini, kata dia, perizinan berusaha untuk UMKM yang kebanyakan memiliki risiko rendah, cukup hanya dengan memiliki NIB.

“Pengusaha itu bukan hanya yang modal usahanya miliaran. Kami bukan hanya mengurusi perusahan besar, tapi juga UMKM. Mudah-mudahan dengan adanya kemudahan perizinan berusaha melalui OSS ini, usaha Bapak Ibu semakin maju dan bisa bersaing,” ujar dia.

Pengurusan perizinan berusaha berbasis risiko dilakukan melalui sistem OSS sesuai dengan amanat Undang-Undang Cipta Kerja (UU CK). NIB yang terbit melalui sistem OSS merupakan bentuk legalitas yang wajib dimiliki oleh pelaku usaha. 

Salah satu manfaat memiliki NIB bagi pelaku UMKM yaitu memperoleh akses permodalan dari lembaga keuangan. Kriyanusa Pameran Kerajinan Nusantara 2023 diselenggarakan pada 13-17 September 2023 dan telah dibuka oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada 13 September 2023. 

Pameran tersebut merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Dekranas untuk mempromosikan produk-produk kriya dari seluruh daerah di Indonesia. Kriyanusa 2023 menghadirkan sebanyak 307 stan pameran yang berasal dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) provinsi, kabupaten/kota, kementerian, serta lembaga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement