Jumat 15 Sep 2023 16:21 WIB

Survei: Sebagian Responden Percaya Ada Intervensi Penguasa Agar Pilpres Satu Putaran

Survei terbaru Voxpol Center Research and Consulting digelar 24 Juli-2 Agustus 2023.

Rep: Febrianto Adi Saputro, Nawir Arsyad Akbar, Wahyu Suryana/ Red: Andri Saubani
Ilustrasi pilpres 2024
Foto: Infografis Republika.co.id
Ilustrasi pilpres 2024

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Berdasarkan hasil survei terbaru Voxpol Center Research and Consulting, sebanyak 40,3 persen responden percaya ada intervensi penguasa untuk mempengaruhi proses seleksi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Hanya 33,5 persen yang tidak percaya adanya intervensi. Sedangkan 26,3 persen menyatakan tidak tahu. 

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menginginkan pemilihan presiden diikuti hanya dua pasangan calon presiden semakin menguatkan indikasi adanya upaya serius dari penguasa untuk mempengaruhi proses seleksi pasangan capres dan cawapres. Menurutnya, intervensi politik semacam itu menjadi isu yang sangat sensitif, karena demokrasi seharusnya mempromosikan partisipasi terbuka, setara dan adil. 

Baca Juga

"Ketika ada upaya untuk mempengaruhi hasil pemilihan dengan membatasi jumlah peserta/kandidasi, apakah hal ini sesuai dengan semangat demokrasi atau hanya upaya untuk mempertahankan dominasi politik semata," kata Pangi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9/2023).

Ia menilai, pernyataan Hasto tersebut menunjukkan adanya kekhawatiran tentang potensi kekalahan jika pasangan calon presiden lebih dari dua pasang. PDIP dinilai khawatir pemilu dua putaran akan berpotensi menggoyahkan dominasi mereka.

"Itu artinya PDIP tidak siap kalau pemilu ada dua putaran, dengan dua pasang capres pemilu akan berlangsung menang dengan satu putaran pemilu saja," ungkapnya.

Menurut Pangi, upaya menyederhanakan jumlah kandidat calon presiden dapat dipandang sebagai langkah antisipatif dan pertimbangan pragmatis belaka untuk menyelamatkan kepentingan pragmatis dan transaksional. Ia menilai, PDIP sudah sangat percaya diri bisa langsung menang apabila Pemilu hanya berlangsung satu putaran. Hal itu berkaca dari dua pemilu sebelumnya

"Berpengalaman mengulangi kesuksesan layaknya dua kali pemilu sebelumnya, copy paste dari dua kali pemilu sebelumnya. Pemilu yang diikuti dua pasang capres saja, menang  dalam satu putaran saja," kata dia. 

Survei terbaru Voxpol Center Research and Consulting digelar pada 24 Juli-02 Agustus 2023 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei adalah 1.200 dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ± 2,83 persen.

Survei ini menjangkau 34 provinsi secara proporsional berdasarkan data Daftar pemilih Tetap (DPT) Pemilu 20204. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara mendalam secara tatap muka (face to face) oleh surveyor yang sudah terlatih. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement