REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perwakilan tetap Cina untuk PBB mengatakan bahwa mencari dukungan asing untuk kemerdekaan Taiwan adalah sebuah 'jalan buntu'. Demikian media pemerintah melaporkan pada Jumat (15/9/2023). Beijing menegaskan hanya ada satu kursi yang mewakili Cina di PBB.

Perwakilan Tetap Cina untuk PBB Zhang Jun dalam sebuah pernyataan, bereaksi keras terhadap langkah Taiwan yang mengirimkan surat bersama kepada sekretaris jenderal PBB. Melalui sekutunya, Taiwan yang mendesaknya "untuk memperbaiki interpretasi PBB yang keliru atas Resolusi 2.758 Majelis Umum PBB (UNGA) dan Zhang Jun mengatakan bahwa hal itu tidak akan berhasil.

"Tidak mungkin Taiwan bergabung dengan PBB," kata utusan Cina Zhang Jun. Ia menegaskan hanya ada satu Cina di dunia, dan Taiwan adalah bagian darinya.

"Apa yang disebut sebagai partisipasi Taiwan di PBB adalah narasi yang salah melalui dan melalui, karena hanya ada satu Cina di dunia dan Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah China," tulis Global Times yang dikelola pemerintah mengutip pernyataan Zhang.

Times menambahkan, apa yang disebut sebagai partisipasi Taiwan di PBB tidak akan berhasil. Sepintar apa pun trik digunakan, mencari dukungan asing untuk mendapatkan kemerdekaan adalah jalan buntu.

"Rencana untuk menggunakan Taiwan untuk menahan China pasti akan gagal," katanya menambahkan.

Sebelumnya Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning juga bereaksi keras terhadap keinginan Taiwan tersebut. "Hanya ada satu kursi yang mewakili Cina di PBB," ujar Ning. 

Amri Amrullah 

Ikuti Whatsapp Channel Republika