Sejumlah penyandang disabilitas orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) mengikuti proses belajar mengajar non-formal di Jalan Pajjaiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (17/9/2023). Sebanyak 58 OYPM mengikuti program pendidikan penyetaraan inklusif disabilitas yang diantaranya 37 paket A setara SD, sembilan Paket B setara SMP dan 12 Paket C setara SMA yang betujuan untuk memberi pembelajaran yang merata tanpa diskriminasi kepada semua kalangan. (FOTO : ANTARA FOTO ANTARA FOTO/Hasrul Said)
Penyandang disabilitas orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) mengikuti proses belajar mengajar non-formal di Jalan Pajjaiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (17/9/2023). Sebanyak 58 OYPM mengikuti program pendidikan penyetaraan inklusif disabilitas diantaranya 37 paket A setara SD, sembilan Paket B setara SMP dan 12 Paket C setara SMA yang betujuan untuk memberi pembelajaran yang merata tanpa diskriminasi kepada semua kalangan. (FOTO : ANTARA FOTO/Hasrul Said)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Penyandang disabilitas orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) mengikuti proses belajar mengajar non-formal di Jalan Pajjaiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (17/9/2023).
Sebanyak 58 OYPM mengikuti program pendidikan penyetaraan inklusif disabilitas diantaranya 37 paket A setara SD, sembilan Paket B setara SMP dan 12 Paket C setara SMA yang betujuan untuk memberi pembelajaran yang merata tanpa diskriminasi kepada semua kalangan.
sumber : ANTARA FOTO ANTARA FOTO/Hasrul Said
Advertisement