Senin 18 Sep 2023 14:37 WIB

Hal yang Dilakukan Nabi Muhammad dan Sahabat Saat Tertimpa Musibah

Nabi Muhammad bergegas untuk sholat jika tertimpa musibah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
 Hal Yang Dilakukan Nabi Muhammad dan Sahabat Saat Tertimpa Musibah. Foto:  Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad
Foto: Dok Republika
Hal Yang Dilakukan Nabi Muhammad dan Sahabat Saat Tertimpa Musibah. Foto: Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sholat adalah rahmat Allah SWT yang besar. Mencari penyelesaian dengan sholat ketika menghadapi setiap kesulitan artinya mendatangkan rahmat Allah SWT. Jika rahmat Allah SWT datang, tidak akan ada lagi kesulitan yang tersisa. Banyak riwayat yang menyebutkan tentang hal ini. 

Para sahabat Nabi Muhammad SAW yang selalu mengikuti setiap langkah baginda Rasulullah SAW juga sering melakukannya. Sayyidina Abu Darda Radhiyallahu Anhu berkata, "Jika terjadi angin topan, baginda Rasulullah SAW akan bergegas masuk ke masjid dan tidak akan keluar dari masjid

Baca Juga

sebelum angin reda." 

Demikian juga ketika terjadi gerhana matahari atau bulan, baginda Rasulullah SAW akan bergegas mengerjakan sholat. 

Sayyidina Shuhaib Radhiyallahu Anhu meriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, "Para Nabi Alaihissalam setiap kali menghadapi kesulitan, akan bergegas melaksanakan sholat."

Dikisahkan, suatu hari, ketika dalam perjalanan, Sayyidina lbnu Abbas Radhiyallahu Anhu mendapat kabar bahwa anaknya telah meninggal dunia. lbnu Abbas segera turun dari untanya, kemudian sholat dua rakaat, kemudian membaca surah al-Baqarah Ayat 45.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ

Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya (sholat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk (QS al-Baqarah Ayat 45).

Terdapat kisah lain mengenai Sayyidina lbnu Abbas saat dalam perjalanan, dia mendapatkan berita kematian saudaranya yang bernama Sayyidina Qutsam Radhiyallahu Anhu. la segera turun dari untanya dan mengerjakan sholat dua rakaat di pinggir jalan. 

lbnu Abbas berdoa cukup lama dalam tasyahudnya. Kemudian lbnu Abbas berdiri untuk melanjutkan perjalanannya seraya membaca surah al-Baqarah Ayat 45.

Dari Sayyidina Hudzaifah Radhiyallahu anhu, ia berkata, "Jika baginda Rasulullah SAW menemui suatu kesulitan, maka beliau bergegas mengerjakan sholat." (HR Imam Ahmad, Abu Dawud, dari Kitab Durrul Mantsur).

Sayyidina lbnu Abbas ketika mendengar berita wafatnya salah seorang Azwaajun Muthahharah (istri-istri baginda Rasulullah SAW), ia segera sholat. Ketika seseorang menanyakan perbuatannya, lbnu Abbas menjawab, "Beginilah yang diperintahkan oleh baginda Rasulullah SAW jika kita tertimpa musibah. Hendaklah kita sibuk dengan sholat, dan tidak ada musibah yang lebih besar melebihi wafatnya Ummul Mukminin" (Abu Dawud).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement