REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas sepak bola Indonesia U-24 akan menghadapi tugas berat di perhelatan Asian Games 2022 yang akan digelar di Hangzhou Cina. Terutama pada laga pembuka Selasa (19/9/2023) ketika menghadapi Kirgistan.
Hal ini disebabkan absennya dua pilar penting skuad Garuda. Ramadhan Sananta tak mendapat izin dari klubnya Persis Solo dan Beckham Putra masih cedera. Praktis tim asuhan Indra Sjafri hanya berkekuatan 20 pemain.
Pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (18/9/2023) mengatakan, melihat situasi ini pada akhirnya memang menjadi tugas berat bagi timnas U-24 untuk mengarungi persaingan Asian Games 2022. Ini karena sejumlah pemain yang diandalkan batal tampil akibat tidak diizinkan klubnya.
"Menurut saya ini memang dilema, mengingat saat bersamaan klub-klub yang pemainnya masuk dalam skuad tim Asian Games harus menjalani pertandingan Liga 1. Belum lagi adanya pemain yang mengalami cedera," ujar Kesit.
Menurut Kesit, melawan Kirgistan sebenarnya peluang Indonesia cukup terbuka. Setidaknya skuad Garuda bisa memetik angka bahkan menang dari laga pembuka ini.
"Kekuatan Kirgistan memang agak tersembunyi mengingat Indonesia jarang bertemu mereka dalam laga-laga resmi. Tahun 2017 Indonesia pernah kalah 0-1 dalam turnamen tak resmi di Aceh," ujar Kesit menjelaskan. "Kemudian 2018 Indonesia pernah bermain imbang 0-0. Tahun 2013 Indonesia pernah mencatat kemenangan 4-0 dalam laga persahabatan. Dengan modal ini setidaknya kekuatan kedua tim berimbang."