Senin 18 Sep 2023 17:43 WIB

Mahasiswa Studi RPL Universitas BSI Masuk Top 10 Best Abstract di Abstract Competition

Ini bukti mahasiswa RPL mampu berkompetisi secara akademik dan menunjukan prestasi.

Kegiatan Abstract Competition dilaksanakan melalui zoom meeting, pada Sabtu, (16/8/2023).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Kegiatan Abstract Competition dilaksanakan melalui zoom meeting, pada Sabtu, (16/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abstract Competition merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh komunitas Mahasiswa Student Branch Universitas Nusa Mandiri (UNM) bekerja sama dengan IEEE, kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan ICITRI. Dengan mengusung tema “The Role Of Sustainable Technology in Today’s Digital Era”, kegiatan Abstract Competition ini dilaksanakan melalui zoom meeting, pada Sabtu, (16/8/2023). 

Abstract Competition merupakan kompetisi dimana peserta mengirimkan abstrak penelitian ilmiah yang berisi tentang latar belakang penelitian, tujuan, metode serta hasil dari penelitian tersebut. Sasaran dari Abstract Competition yang diadakan oleh komunitas mahasiswa Student Branch Nusa Mandiri ini merupakan mahasiswa umum jenjang D3-S1, terbuka bagi seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia maupun luar negeri.

Baca Juga

Ahmad Setiadi selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menjelaskan Empat orang Mahasiswa Prodi RPL Universitas BSI berhasil masuk dalam Top 10 Best Abstract Dalam Abstract dalam Abstract Competition tersebut. 

“Empat orang mahasiswa prodi RPL yang berhasil masuk Top 10 Best Abstract dalam Abstract Competition yaitu, Hari Mukti yang tergabung didalam kelompok yang menjadi posisi pertama dengan judul Automation System In Onion Pest Mitigation With The Natural System Method, lalu ada Bagas Haryadi dengan judul Smart Dam with IoT Manages Water Mitigation Based On NodeMCU, kemudian Andika Kurnia Sandi dengan penelitian yang mengusung judul Implemetation Convolutional Neural Network For Android-Based Herbal Leaf Prediction dan Yasha Gazwan Shuhada dengan judul Implemetation Of Audio Recognizing For Mobile Platform Based On Machine Learning,” tuturnya.  

Ahmad Setiadi juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap para mahasiswa tersebut karena hal tersebut membuktikan mahasiswa RPL mampu berkompetisi secara akademik dan menunjukan prestasinya.

“Kompetisi berfungsi sebagai pengukur kemampuan mahasiswa. Kami dari pihak program studi mendorong mahasiswa untuk secara aktif mengukur kemampuan mereka melalui keterlibatan dalam beragam kompetisi. Karena dengan mengikuti kompetisi mahasiswa mendapatkan dari pengalaman yang berharga, di mana yang esensial adalah pertumbuhan hardskill dan softskill mahasiswa,” tegasnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement