Senin 18 Sep 2023 22:28 WIB

Direktur RS Sentosa Belum Terima Panggilan Pemeriksaan dari Polres Bogor

Sebelumnya, Polres Bogor telah memeriksa tenaga kesehatan RS Sentosa.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Rumah Sakit Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor.
Foto: Dok RS Kemang
Rumah Sakit Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Polres Bogor akan memanggil direktur RS Sentosa di kasus bayi tertukar. Namun, hingga saat ini, pihak RS Sentosa belum menerima panggilan pemeriksaan dari Polres Bogor.

“Belum ada (panggilan pemeriksaan), kita tunggu saja,” kata Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako, dikonfirmasi Republika, Senin (19/9/2023).

Baca Juga

 

Gregg mengatakan, dalam panggilan pemeriksaannya nanti ia akan mendampingi Direktur RS Sentosa Margaretha Kurnia. Namun, belum diketahui pemeriksaan tersebut akan dilaksanakan.

 

“Iya, itu kan informasi dari kepolisian, ya. Saya kira kalau untuk rangkaian peristiwa kan didampingi. Kalau ada panggilan kepada direktur kan saya harus dampingi,” ujarnya.

 

Pada pemeriksaan sebelumnya, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebutkan bahwa ada delapan orang pihak rumah sakit yang diperiksa Polres Bogor, termasuk pihak legal terkait perizinan. Menurut Gregg, diperkirakan pihak legal yang datang hanya mendampingi sebagai internal rumah sakit.

 

“Kalau ada pemeriksaan terkait izin kepada bagian legal rumah sakit, saya belum pernah dengar ya. Legal mungkin mendampingi sebagai internal rumah sakit, bukan kuasa hukum,” ucapnya.

Sebelumnya, diberitakan Polres Bogor telah memeriksa tujuh orang tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Sentosa atas kasus bayi tertukar. Dalam pemeriksaan berikutnya, Polres Bogor juga akan memanggil Direktur RS Sentosa.

 

“Direkturnya (RS Sentosa) akan kita panggil,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (15/9/2023).

Rio menyebutkan, Polres Bogor telah memeriksa 12 orang dalam kasus bayi tertukar ini. Delapan orang di antaranya merupakan pihak RS Sentosa, termasuk staf legal.

“Sekarang sudah 12 (orang sudah diperiksa), delapan (orang) rumah sakit, dari legal terkait perizinan semua,” jelasnya.

 

 

photo
Kisah bayi yang tertukar - (Republika/berbagai sumber)

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement