REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana banjir besar melanda wilayah Derna, Libya Timur pada pekan lalu. Hal ini dianggap sebagai salah satu bencana terburuk di Abad ke 21.
Berdasarkan laporan terbaru, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan revisi jumlah korban tewas akibat banjir tersebut. Semula disebutkan jumlah korban tewas 11.300 orang, kini menjadi hanya 3.958 orang.
Untuk membantu dan meringankan beban korban, Rumah Zakat berencana memberikan bantuan. GM Rumah Zakat Action, Nur Efendi, mengebut pihaknya terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.
"Terkait Libya, Rumah Zakat saat ini intens komunikasi dengan pemerintahan. Ini berkaitan dengan rencana pemerintahan RI untuk pengiriman bantuan kemanusiaan dengan mengajak kolaborasi NGO di Indonesia," ujar dia dalam pesan yang diterima Republika.co.id, Selasa (19/9/2023).