Rabu 20 Sep 2023 19:37 WIB

Kisah Paman Nabi yang Kafir Berbahagia Rayakan 'Maulid' Nabi

Pernah gembira saat Nabi Lahir (maulid) , Abu Lahab saban Senin diringankan siksanya.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi mengaji sirah Nabi Muhammad.
Foto: Dok. SGJ
Ilustrasi mengaji sirah Nabi Muhammad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang tak kenal Abu Lahab atau Abdul Uzza bin Abdul Muthalib? Ia adalah paman nabi Muhammad SAW yang begitu membenci dan memusuhi Rasulullah SAW.

Bahkan namanya abadi dalam Alquran yakni pada surat Al Lahab. Pada surat itu, Allah SWT menyebutkan bahwa Abu Lahab kelak akan dimasukan kedalam api neraka yang bergejolak begitu juga dengan istrinya. Itu semua tak lepas dari kekafirannya dan permusuhan yang dikobarkannya terhadap Rasulullah SAW. 

Baca Juga

Kendari Abu Lahab telah pasti masuk ke dalam neraka, namun ada riwayat yang menyebutkan bahwa Abu Lahab memperoleh keringanan adzan kubur setiap hari Senin. Mengapa demikian?

Ini tak lepas dari kegembiraan Abu Lahab ketika mendapat kabar bahwa bayi yang dikandung Sayyidah Aminah binti Wahb telah lahir. Bayi itu adalah nabi Muhammad SAW yang adalah keponakan Abu Lahab. Seketika hari itu juga, di tengah kegembiraannya, Abu Lahab memerdekakan Tsuwaibah yang menjadi budaknya. 

Tentang Abu Lahab yang memerdekakan Tsuwaibah ini dapat ditemukan dalam hadits yang cukup panjang redaksinya pada kitab Sahih Bukhari nomor 4711 dalam Al Alamiyah dan 5101 dalam Fathul Bari. Berikut petikan atau bagian redaksi hadits yang membahas khusus tentang Abu Lahab yang memerdekakan Tsuwaibah. 

….قَالَ عُرْوَةُ وثُوَيْبَةُ مَوْلَاةٌ لِأَبِي لَهَبٍ كَانَ أَبُو لَهَبٍ أَعْتَقَهَا فَأَرْضَعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا مَاتَ أَبُو لَهَبٍ أُرِيَهُ بَعْضُ أَهْلِهِ بِشَرِّ حِيبَةٍ قَالَ لَهُ مَاذَا لَقِيتَ قَالَ أَبُو لَهَبٍ لَمْ أَلْقَ بَعْدَكُمْ غَيْرَ أَنِّي سُقِيتُ فِي هَذِهِ بِعَتَاقَتِي ثُوَيْبَة

Artinya:...... Urwah berkata, Tsuwaibah adalah bekas budak Abu Lahab. Waktu itu, Abu Lahab membebaskannya, lalu Tsuwaibah pun menyusui Nabi ﷺ. Dan ketika Abu Lahab meninggal, ia pun diperlihatkan kepada sebagian keluarganya di alam mimpi dengan keadaan yang memprihatinkan. Sang kerabat berkata padanya, "Apa yang telah kamu dapatkan?" Abu Lahab berkata."Setelah kalian, aku belum pernah mendapati sesuatu nikmat pun, kecuali aku diberi minum lantaran memerdekakan Tsuwaibah." (HR. Bukhari). 

Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab Fathul Bari Syarah Sahih Bukhari terbitan Maktabah Salafiyyah halaman 145 memberikan penjelasan tentang keringanan azab kubur yang dialami Abu Lahab. Ketika menjelaskan hadits di atas dan sampai pada penjelasan (أريه بعض أهله) (dia diperlihatkan kepada salah seorang keluarga) Ibnu Hajar Al Asqalani menukil sebuah riwayat dari Ibnu Abbas yang menjelaskan bahwa siksanya Abu Lahab diringankan setiap hari Senin.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement