Kamis 21 Sep 2023 13:30 WIB

DPRD Respons Pembatalan Konser di Tasikmalaya dan Isu Intoleran

Konser Break Out Day awalnya direncanakan digelar pada 16 September 2023. 

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Konser musik.
Foto: www.freepik.com.
(ILUSTRASI) Konser musik.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Pembatalan konser musik bertajuk “Break Out Day” di halaman parkir Asia Plaza (AP), Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 16 September lalu, masih menyisakan kekecewaan sejumlah pihak, termasuk di media sosial. Bahkan sampai muncul isu Tasikmalaya kota intoleran.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika.co.id, ada sejumlah perwakilan mahasiswa yang mendatangi gedung DPRD Kota Tasikmalaya untuk menyampaikan kekecewaan. Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, mengaku ikut merasakan kekecewaan atas pembatalan konser musik itu. 

Baca Juga

Apalagi, pengumuman pembatalan konser baru dilakukan beberapa jam sebelum kegiatan berlangsung. “Namun, pembatalan itu sudah dikoordinasikan dengan pihak berwenang. Mungkin ada alasan tertentu pembatalan,” kata Aslim kepada Republika.co.id, Rabu (20/9/2023).

Namun, Aslim menilai, pembatalan mendadak konser itu tak ada kaitannya dengan intoleransi. Ia meyakini masyarakat Kota Tasikmalaya toleran dalam menghadapi perbedaan. “Untuk isu intoleran di Kota Tasikmalaya, saya pastikan tidak ada. Tasikmalaya itu kota yang sangat toleran. Tidak ada intoleransi,” ujar dia.