REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Taspen bekerja sama dengan Bukalapak mengakomodasi nasabah menuju digitalisasi UMKM. Adapun langkah tersebut dilakukan dengan kembali digelarnya acara Mantapreneur Naik Kelas ke-2.
Mantapreneur Naik Kelas yang digelar di Surabaya ini mengumpulkan 50 peserta dari berbagai latar belakang bidang usaha, yang rata-rata adalah usaha kuliner dan pertanian.
Direktur Business Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama mengatakan tahun ini merupakan pijakan baru memasuki pasar online setelah perseroan mengumumkan kolaborasi bersama Bukalapak pada Mei lalu.
Anggota Mantapreneur adalah pensiunan yang mendapatkan suntikan modal dan pelatihan paket usaha bernama Wirausaha Mantap Sejahtera. Program ini telah berlangsung sejak 2017, ada beberapa paket usaha dengan pendampingan atau mentoring secara profesional dari Bank Mandiri Taspen.
Mentoring tidak hanya mengarahkan, namun juga memfasilitasi penjualan produk, rantai produksi hingga distribusi. Perseroan mencatat sudah dilaksanakan lebih dari 250 kali pelatihan dengan 23 jenis usaha berbeda.
Adapun jumlah anggota pun bertambah dari tahun ke tahun, saat ini mencapai 1.632 orang, sementara yang ada di Jawa Timur sebanyak 200 orang.“Bank Mandiri Taspen memperbarui model usaha sesuai kebutuhan pasar dan kemampuan nasabahnya. Bagi kami, ini sangat membanggakan. Ternyata sangat banyak para pensiunan ingin hidup aktif dan sejahtera masa tuanya," ujarnya dalam keterangan tulis, Kamis (21/9/2023).
Maka itu, perseroan menggelar program lanjutan berupa Mantapreneur Naik Kelas yang sudah berlangsung dua kali. Mantapreneur mendapat kesempatan dapat naik kelas menjadi influencer Bank Mandiri Taspen, Duta WMS, dan Mentor WMS.
"Itu sebabnya kami gunakan istilah naik kelas. Kelasnya sudah bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk menolong orang lain berkarya dan mengalami sejahtera," ucapnya.
Menurut Maswar semakin lebarnya peluang, perseroan memfasilitasi nasabah lewat etalase usaha melalui website Pensiun Berkarya milik Bank Mandiri Taspen, serta marketplace Bukalapak. Adapun sinergi ini membuahkan fitur Etalase Usaha dan Bazar Online Mantapreneur baik di website Pensiun Berkarya dan juga di Bukalapak sebagai wadah promosi bagi wirausaha pensiunan perseroan.
“Saat ini yang berpartisipasi ada 145 Mantapreneur dengan 485 produk. Kiranya setelah mengikuti acara dan program Mantapreneur Naik Kelas ini, para nasabah yang menjadi wirausaha dapat sungguh-sungguh naik kelas dalam segala hal, terutama mengembangkan bisnisnya dan terpenting kesejahteraannya,” ucapnya.
Sementara itu, Head of Merchant Community Bukalapak Ian Agisti menambahkan Bukalapak siap memfasilitasi produk karya purna bakti sebagaimana misi fair economy for all atau pemerataan ekonomi melalui teknologi yang diusung marketplace tersebut.
Menurutnya platform Bukalapak siap mendukung pensiunan tetap terus berkarya. Total 145 peserta Mantapreneur sudah masuk dalam pasar digital dan akan terus bertambah. Karena program pendampingan transformasi bisnis ini terus berkelanjutan.
“Bukalapak akan melakukan mentoring secara bertahap agar peserta memahami lebih dulu seluk beluk digitalisasi dan pemasaran online. Kami mendorong mereka agar lebih memahami. Umumnya para pensiunan ini secara kategori usia belum terlalu digital native sehingga untuk memberikan awareness transisi dari offline ke online memang membutuhkan sesi khusus kemudian memperkenalkan fitur," ucapnya.
Direktur Finance, Risk and Operation Bank Mandiri Taspen Atta Alva Wanggai mengharapkan kolaborasi tersebut dapat mendongkrak sisi penjualan produk. Adapun sinergi juga disebut meminimalisir risiko penjualan.
“Karena pembeli langsung membayar muka sebelum pengiriman barang. Adanya marketplace, di tengah ada pihak yang mengamankan transaksi antara pembeli dan penjual,” ucapnya.