Kamis 21 Sep 2023 23:49 WIB

Penderita ISPA Hingga ILI Meningkat, Warga Yogya Diminta Waspada

Dinkes Yogyakarta ungkap ada peningkatan penderita ISPA hingga ILI hingga 40 persen

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dokter memeriksa kesehatan pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) (ilustrasi).
Foto: Antara/Auliya Rahman
Dokter memeriksa kesehatan pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mencatat terjadi peningkatan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), radang tenggorokan, batuk, hingga Illness Like Influenza (ILI) atau flu meningkat di musim kemarau saat ini. Bahkan, peningkatannya sejak Agustus hingga September 2023 ini cukup signifikan di Kota Yogyakarta.

"Agustus-September 2023, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat hampir 40 persen penderita ISPA  hingga ILI mengalami peningkatan," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Imunisasi (P2PM dan Imunisasi) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu, Kamis (21/9/2023.

Untuk itu, masyarakat pun diminta waspada terhadap penularan penyakit ini. Endang menyebut, pencegahan dapat dilakukan dengan terus menerapkan pola hidup sehat agar imunitas tubuh tidak menurun.

"Banyak masyarakat yang mengalami dan mengeluhkan gejala ISPA maupun ILI akibat kemarau berkepanjangan. Hal ini perlu diwaspadai, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, dan lansia," ucap Endang.

Endang menjelaskan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh bagi kelompok rentan. Mulai dari istirahat yang cukup, minum banyak air putih, makan buah-buahan dan sayur, dan hindari paparan asap rokok.

"Bersihkan juga lendir dari hidung, serta olahraga ringan dan berjemur matahari pagi," jelasnya.

Selain itu, untuk menghindari penularan penyakit-penyakit tersebut di masyarakat, penderita flu dan batuk diwajibkan menggunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain. Sebab, penyakit ini ditularkan dari orang ke orang melalui droplet atau cairan dari penderita saat bersin atau batuk.

"Selain menggunakan masker, bisa dicegah dan dihindari dengan mencuci tangan, dan menjaga jarak," ungkap Endang.

Bagi masyarakat yang mengalami gejala ISPA, radang tenggorokan, batuk hingga ILI, diharapkan mengakses layanan kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat. "Jika mengalami flu dan membutuhkan konsultasi dan pelayanan kesehatan, dapat mengakses pelayanan puskesmas di wilayahnya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement