Jumat 22 Sep 2023 09:43 WIB

Dibuka Hijau, IHSG Diproyeksi Bakal Cenderung Lesu

IHSG menguat ke level 7.010,28 setelah sempat mengalami koreksi pada Kamis.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022). IHSG menguat ke level 7.010,28.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022). IHSG menguat ke level 7.010,28.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Jumat (22/9/2023). IHSG menguat ke level 7.010,28 setelah sempat mengalami koreksi pada perdagangan kemarin. 

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memproyeksi IHSG akan cenderung lesu hari ini. "IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.960-7.020," kata Ratih. 

Baca Juga

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 September 2023 kembali mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan tidak berubah di level 5,75 persen selama delapan bulan beruntun atau sejak Januari 2023. 

Selain itu BI juga menahan suku bunga Deposit Facility tetap di level lima persen dan suku bunga Lending Facility tetap di level 6,50 persen. Keputusan mempertahankan BI rate ini sebagai konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap rendah dan terkendali dalam kisaran sasaran dua persen sampai empat persen pada 2023 dan menurun menjadi 1,5 persen-3,5 persen pada 2024.

Dari mancanegara, registrasi mobil penumpang di Kawasan Eropa naik 21 persen yoy menjadi 787,6 ribu unit pada Agustus 2023, menandai peningkatan selama 13 bulan beruntun. Kenaikan ini menunjukan pasar di Benua Eropa sedang mengalami pemulihan pasca pandemi. 

Bank Sentral China (PBoC) mempertahankan suku bunga pinjaman pada bulan September 2023. Suku bunga dasar pinjaman (LPR) satu tahun, yang merupakan fasilitas pinjaman jangka menengah untuk pinjaman korporasi dan konsumsi, tidak berubah pada level terendah sebesar 3,45 persen, dan suku bunga untuk lima tahun dipertahankan pada level 4,2 persen dalam tiga bulan beruntun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement