Sabtu 23 Sep 2023 18:30 WIB

Kumpulan Doa Perjalanan Jauh untuk Liburan

Dianjurkan membaca doa saat liburan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Foto udara kepadatan kendaraan di Simpang Gadog menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor,  Jawa Barat, Sabtu (1/7/2023). Polres Bogor memprediksi pada hari Sabtu (1/7) sebagai puncak arus liburan Idul Adha 1444 Hijriah sehingga pihak kepolisian  memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah, sistem lawan arus di keluar Tol Ciawi serta ganjil genap kendaraan menuju kawasan wisata Puncak Bogor, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan.
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Foto udara kepadatan kendaraan di Simpang Gadog menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/7/2023). Polres Bogor memprediksi pada hari Sabtu (1/7) sebagai puncak arus liburan Idul Adha 1444 Hijriah sehingga pihak kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah, sistem lawan arus di keluar Tol Ciawi serta ganjil genap kendaraan menuju kawasan wisata Puncak Bogor, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Liburan akhir pekan telah tiba dan biasanya momen ini digunakan banyak keluarga untuk berlibur dengan melakukan perjalanan jauh ke tempat wisata.

Agar mendapat keberkahan dalam melakukan perjalanan jauh, hendaknya membaca sejumlah doa untuk mengiringi perjalanan jauh selama liburan.

Baca Juga

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:

 

إذا أراد الله قبض عبد بأرض جعل له إليها حاجة

"Sesungguhnya jika Allah menghendaki untuk mencabut nyawa seorang hamba di suatu tempat, maka Allah jadikan hamba itu memiliki keperluan di tempat tersebut." (HR. Al-Hakim).

Dengan demikian, setiap Muslim harus selalu mengingat Allah SWT di mana pun berada, karena maut bisa menjemput kapan pun dan di mana pun dia berada.

Ada ucapan atau doa perjalanan jauh yang bisa menjadi tuntunan bagi keluarga Muslim. Tuntunan ini dimulai dari ketika hendak berpamitan, dalam perjalanan, hingga sampai pulang kembali ke rumah.

1. Doa Saat Berpamitan

Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi dalam kitab Minhajul Muslim menjelaskan, saat berpamitan, seseorang yang hendak pergi hendaknya membaca doa sebagai berikut:

أَسْتَودِعُ الله دِينَكُم، وَأَمَانَتَكُم، وخَوَاتِيمَ أَعْمَالِكُم

Latin: "Astawdi 'ullohu diinakum wa amaa natakum wa khowaa tiima a'maalikum."

Artinya: "Aku titipkan kepada Allah agama kalian, amanah kalian dan akhir amal kalian."

Untuk orang yang ditinggalkannya, berdoa:

زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ  وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Latin: "Zawwa dakallohut taqwaa, wa ghofaro dzambaka, wa yassaro lakal khoiro haytsumaa kunta."

Artinya: "Semoga Allah membekalimu ketakwaan, mengampuni dosamu, dan memudahkan kebaikan untukmu di mana pun kamu berada."

2. Doa Saat Keluar Rumah

Saat melakukan perjalanan wisata hendaknya membaca doa keluar rumah, dengan membaca doa sebagai berikut:

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ

 Latin: "Bismillahi tawakaltu 'alalloh laa haula wa laa quwwata illa billah. Allohumma inni a’udzubika an adhillu au udhollu au azillu au uzallu au azlimu au uzlamu au ajhilu au yujhalu ‘alayya."

Artinya: “Dengan nama Allah, aku hanya bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tersesat atau disesatkan, dari ketergelinciran dan digelincirkan, serta dari berbuat bodoh atau dibodohi orang.”

3. Doa Ketika Naik Kendaraan

Setelah keluar dari rumah dan menaiki kendaraan, seorang Muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa di bawah ini:

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Latin: “Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqriniin. Wa inna ilaa robbina lamun-qolibuun.”

Artinya: “Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

4. Mengucap Takbir Saat Melewati Jalan Menanjak

Seorang Muslim juga dianjurkan mengucapkan takbir saat menemui jalanan yang menanjak. Nabi Muhammad SAW bersabda:

عليك بتقوى الله و التكبير على كل شرف.

Artinya: "Engkau harus senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT dan bertakbir setiap kali ada jalan naik." (HR. Tirmidzi)

5. Adzan Saat Diganggu Setan

Dalam kitab Al Adzkaar karya Imam Nawawi, terdapat bab doa musafir ketika mendapat gangguan penampakan makhlus halus. Saat berada dalam perjalanan, tentu segala hal mungkin terjadi, termasuk munculnya penampakan makhlus halus.

Ada riwayat yang berisi tuntunan dalam menghadapi gangguan tersebut, sebagaimana dinukil dari riwayat dalam kitab Ibnu Sinni dari Jabir RA. Dalam riwayat ini, Nabi Muhammad SAW bersabda:

اِذَا تَغَوَّلَتْ لَكُم الغِيلَانُ فَنَادُوْا بِالْاَذَانِ

"Jika makhlus halus mengganggu kalian, maka serukanlah adzan."

6. Bertakbir 3 Kali dan Berdoa Setelah Tiba Kembali di Rumah

Ketika sudah tiba lagi di rumah setelah melalui perjalanan wisata, dianjurkan bertakbir tiga kali, lalu berdoa:

 آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَاحَامِدُوْنَ

Latin: "Aayibuuna taa-ibuuna 'aabiduuna lirobbinaa-haamiduun."

Artinya: "Kami kembali, bertaubat, dan beribadah kepada Rabb kami serta selalu memuji-Nya."

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement