Sabtu 23 Sep 2023 14:41 WIB

Kementerian BUMN Gelar Bazar 'UMKM Untuk Indonesia' di Sarinah Hingga 24 September 2023

Bazar UMKM Untuk Indonesia September 2023 diikuti oleh 270 peserta.

Prosesi pembukaan bazar BUMN di Gedung Sarinah, Jakarta.
Foto: Dok. Web
Prosesi pembukaan bazar BUMN di Gedung Sarinah, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kementerian BUMN mendorong perluasan pasar dan peningkatan daya saing UMKM. Salah satu program yang dilakukan adalah dengan penyelenggaraan “Bazar UMKM Untuk Indonesia” edisi September 2023. Kali ini, PLN dan Peruri mendukung kegiatan yang berlangsung pada tanggal 21-24 September 2023 di Gedung Sarinah, Jakarta tersebut. Pembukaan Bazar UMKM September 2023 diresmikan secara simbolis oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting, bersama jajaran Direksi PT PLN (Persero) dan Peruri pada Jumat (22/9/2023)

Kegiatan bazar UMKM ini merupakan komitmen dan bentuk nyata dari Kementerian BUMN serta BUMN yang terlibat, dalam pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia serta dapat mendorong pemulihan ekonomi bangsa pasca pandemi. Bazar ini juga menjadi sarana bagi para UMKM dalam memperluas pasar baik secara luring maupun daring melalui PaDi UMKM serta dapat menambah pembeli tidak hanya B2C Business to Customer namun juga B2B Business to Business.

Baca Juga

“Puji syukur kita bisa kembali menyelenggarakan Bazaar UMKM untuk Indonesia dari edisi September 2023. Kita sudah secara konsisten menyelenggarakannya setiap bulan dan kami juga pada saat ini berkolaborasi karena didukung PLN dan Peruri menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada dua BUMN ini yang terlah mendukung terselenggaranya acara Bazaar UMKM untuk indonesia Edisi September yang akan diselenggarakan sampai dengan tanggal 24 september 2023 dari tanggal 21 September 2023," kata Loto.

Loto mengatakan, dari sisi UMKM memerlukan pendampingan dan pelatihan yang telah dilakukan oleh BUMN melalui rumah BUMN. Selain itu, BUMN juga telah memberikan dukungan pembiayaan untuk UMKM sehingga tidak lagi mendapat kesulitan untuk akses pembiayaan.

“Kami juga melihat bahwa dukungan pembiayaan banyak, baik program maupun pembiayaan yang dari dana TJSL maupun pembiayaan yang berasal dari komersial dan juga pembiayaan untuk pinjaman kelompok seperti kelompok Mekaar. Jadi, kelihatannya dari sisi pembayaan sudah banyak didukung oleh BUMN dan umumnya semua dapat tidak kesulitan lagi untuk mendapatkan akses pembiayaan,” kata dia. 

Dari sisi pemasaran, Loto melanjutkan, banyak sekali UMKM yang membutuhkan dukungan akses. Untuk mendukung hal tersebut, BUMN membantu memfasilitasi pemasaran UMKM mealui Pasar Digital (PaDi UMKM). “Selain melalui platform PaDi UMKM, BUMN juga membantu melalui jalur offline baik melalui pemasaran Bazaar seperti yang diselenggarakan kali ini maupun juga event-event lain, yang memang utamanya memasarkan produk produk UMKM baik di Jakarta maupun luar kota, maupun juga luar negeri,” ujar dia.

UMKM yang menjadi peserta bazar menawarkan ragam produk yang inovatif dengan sentuhan khas daerah yang mengusung kearifan lokal wilayah masing-masing dengan kualitas yang mampu bersaing. Hal ini sekaligus menunjukan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia yang tertuang dalam produk kreatif yang dihasilkan para UMKM.

Direktur Keuangan PLN sekaligus Ketua Srikandi PLN, Sinthya Roesly mengatakan, keikutsertaan PLN dalam Bazar ini menjadi bukti komitmen PLN mendukung program Kementerian BUMN dalam pemberdayaan UMKM sebagai bagian dari fondasi perekonomian Indonesia.

"Kehadiran kami di sini menunjukan bahwa PLN mendukung pemberdayaan UMKM sebagai bagian dari upaya meningkatkan ekonomi bangsa. Melalui penyelenggaraan Bazar UMKM untuk Indonesia ini, PLN siap memberikan dukungan bagi masyarakat dan pelaku UMKM lokal untuk bisa mandiri secara ekonomi," kata Sinthya.

Sinthya menambahkan dari 270 UMKM, 77 persen peserta yang mengikuti adalah UMKM perempuan, sehingga program ini juga menjadi wujud nyata perseroan mendukung pemberdayaan kaum perempuan.

“Jadi, selain kita mendorong UMKM kita ada tambahan lagi di sini adalah pemberdayaan kaum perempuan dan juga difabel,” ucap Shintya.

Pemberdayaan UMKM merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN dan PERURI. Melalui program ini, PLN dan Peruri menunjukan kiprahnya sebagai korporasi besar yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas melalui peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

Direktur SDM, Teknologi dan Informasi Peruri, Gandung Anggoro Murdani mengatakan kegiatan bazar ini merupakan dukungan nyata dari Peruri kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat bersaing di persaingan pasar yang semakin kompetitif. Gandung juga berharap bazar ini menjadi wadah strategis bagi UMKM untuk mengenalkan produk-produk mereka kepada potensial market.

“Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari BUMN yang senantiasa mendukung pelaksanaan bazar ini. Apalagi pelaksanaan bazar ini juga diselenggarakan di Sarinah yang dikenal sebagai etalase produk UMKM berkualitas di Indonesia," kata Gandung.

Bazar UMKM Untuk Indonesia September 2023 diikuti oleh 270 peserta yang terdiri dari peserta offline 161 dan secara online oleh 109 peserta yang menghadirkan ragam produk kategori Fesyen (41 peserta), Kecantikan & Kebugaran (13 peserta), Kriya (30 peserta) dan Kuliner (77 peserta).

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement