Ahad 24 Sep 2023 09:02 WIB

Dukcapil Apresiasi BNI Berikan Kemudahan bagi Diaspora di Hong Kong

Isu terkait data kependudukan diaspora di luar negeri tergolong sangat penting.

 Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri memberi apresiasi kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang telah proaktif untuk memberikan sosialisasi kemudahan terkait kependudukan bagi para diaspora Indonesia yang berada di Hong Kong.
Foto: BNI
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri memberi apresiasi kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang telah proaktif untuk memberikan sosialisasi kemudahan terkait kependudukan bagi para diaspora Indonesia yang berada di Hong Kong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri memberi apresiasi kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang telah proaktif untuk memberikan sosialisasi kemudahan terkait kependudukan bagi para diaspora Indonesia yang berada di Hong Kong.

Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi mengatakan isu terkait data kependudukan diaspora di luar negeri tergolong sangat penting. Terlebih, diaspora Indonesia mencapai lebih dari 8 juta dan membutuhkan data kependudukan yang baik sehingga dapat menikmati berbagai fasilitas umum dan sosial yang diberikan oleh pemerintah.

Baca Juga

Menurut dia, BNI adalah bank milik negara yang memiliki channel outlet di 7 negara dan dibarengi dengan penyelenggaraan program inovatif untuk merangkul diaspora dalam mengakses layanan perbankan.

"BNI proaktif membantu Dukcapil. Kami bersyukur bisa bekerja sama dengan BNI untuk memberikan pelayanan dan kemudahan untuk para diaspora dari Indonesia,” ujar Teguh, dalam siaran pers, Ahad (24/9/2023).

Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi mengatakan BNI menjadi bank pertama yang memberikan dukungan kepada Dukcapil dalam sosialisasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan Nomor Identitas Tunggal (NIT) bagi diaspora di Hong Kong. IKD sendiri merupakan informasi kependudukan elektronik untuk merepresentasikan dokumen identitas penduduk secara digital.

Sementara itu, NIT merupakan tanda pengenal masyarakat Indonesia di Hong Kong sebagai alat pemetaan potensi dan jejaring untuk kepentingan nasional dan pengakuan eksistensi kewarganegaraan.

“Dukungan dari BNI ini sangat penting karena dengan sosialisasi IKD dan NIT ini juga akan tercipta sikronisasi bagi WNI di Hong Kong untuk mendapatkan layanan perbankan yang aman dan legal dari BNI,” ujar Teguh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement