Ahad 24 Sep 2023 11:24 WIB

PM Polandia kepada Zelenskyy: Berhenti Menghina Orang Polandia

Polandia geram dengan pernyataan Zelenskyy soal 'teater politik' soal impor gandum.

Rep: Rizky Jaramaya / Red: Friska Yolandha
 Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki.
Foto: EPA-EFE/RADEK PIETRUSZKA POLAND
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, mengatakan kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, agar jangan pernah “menghina” orang Polandia lagi. Morawiecki kembali melontarkan retorika keras terhadap Kiev di tengah upaya untuk meredakan perselisihan yang memanas antara kedua negara mengenai masalah impor biji-bijian Ukraina.

Morawiecki geram atas pernyataan Zelenskyy di Majelis Umum PBB, yang menyebut Polandia memainkan "Teater politik" seputar impor gandum untuk membantu perjuangan Moskow. Dalam pidatonya, Zelenskyy mengatakan, Kiev  berupaya mempertahankan jalur darat untuk ekspor biji-bijian di tengah blokade Rusia di Laut Hitam.

Baca Juga

Pekan lalu, Polandia memperpanjang larangan impor biji-bijian Ukraina sebagai tindakan sepihak yang melanggar keputusan Uni Eropa.  Tindakan ini telah mengguncang hubungan antara Kiev dengan Warsawa, yang dipandang sebagai salah satu sekutu paling setia sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu.

“Saya ingin mengatakan kepada Presiden Zelenskyy untuk tidak menghina warga Polandia lagi, seperti yang dia lakukan baru-baru ini dalam pidatonya di PBB,” kata Morawiecki, dilaporkan kantor berita Polandia, PAP.

Sebelumnya pada Jumat (22/9/2023) Presiden Polandia, Andrzej Duda mengatakan, perselisihan antara Polandia dan Ukraina mengenai impor biji-bijian tidak akan memengaruhi hubungan bilateral kedua negara yang sudah terjalin dengan baik. Pernyataan Duda ini merupakan langkah untuk meredakan ketegangan.

“Saya yakin perselisihan mengenai pasokan gandum dari Ukraina ke pasar Polandia merupakan bagian mutlak dari keseluruhan hubungan Polandia-Ukraina. Saya tidak percaya hal ini akan berdampak signifikan pada mereka, jadi kita perlu menyelesaikan masalah ini di antara kita sendiri," kata Duda.

Komentar Duda muncul setelah Perdana Menteri Morawiecki dilaporkan mengatakan bahwa Polandia tidak akan lagi mengirim senjata ke Ukraina di tengah sengketa gandum. “Kami tidak lagi mentransfer senjata ke Ukraina karena kami sekarang mempersenjatai Polandia dengan senjata yang lebih modern,” kata Morawiecki pada Rabu (20/9/2023).

Polandia dijadwalkan mengadakan pemilihan parlemen pada tanggal 15 Oktober. Partai nasionalis Hukum dan Keadilan (PiS) yang berkuasa mendapat kritik dari kelompok sayap kanan atas sikap patuh mereka terhadap Kiev.

Menteri Luar Negeri Polandia...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement