Senin 25 Sep 2023 09:48 WIB

Israel Semakin Akrab dengan Arab Saudi, Sampaikan Selamat di Hari Nasional  

Hubungan Arab Saudi dan Israel menunjukkan kemesraan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nashih Nashrullah
Bendera Israel dan Arab Saudi. (Ilutrasi) Hubungan Arab Saudi dan Israel menunjukkan kemesraan
Foto: google.com
Bendera Israel dan Arab Saudi. (Ilutrasi) Hubungan Arab Saudi dan Israel menunjukkan kemesraan

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Israel menyampaikan ucapan selamat Hari Nasional Arab Saudi ke-93 pada Sabtu (23/9/2023). Dalam ucapan tersebut Israel menyampaikan harapan agar mereka dapat mewujudkan kerja sama dan hubungan bertetangga yang baik.

“Kami menyampaikan ucapan selamat dan berkah yang tulus kepada raja, pemerintah, dan rakyat Kerajaan Arab Saudi pada kesempatan hari nasional ke-93,” kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan, dilaporkan Al-Arabiya.

Baca Juga

“Semoga Tuhan memberi Anda kebaikan dan berkah dengan harapan kami bahwa suasana damai, kerja sama, dan hubungan bertetangga yang baik akan terwujud," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel.

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) mengatakan, perwujudan normalisasi diplomatik antara Israel dan Saudi semakin dekat. Saat ini negosiasi normalisasi Saudi-Israel yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS) masih berlangsung.

“Setiap hari, kami semakin dekat,” kata MBS kepada stasiun televisi Amerika Serikat, Fox News, yang disiarkan pada Rabu (20/9/2023) malam.

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden terus berupaya untuk menengahi hubungan bersejarah antara Saudi dan Israel yang merupakan sekutu utama Washington di Timur Tengah. Negosiasi normalisasi Arab Saudi-Israel berlangsung cukup rumit.

Pembicaraan mengenai normalisasi juga mencakup kemungkinan konsesi Israel kepada Palestina, serta diskusi mengenai jaminan keamanan AS dan bantuan nuklir sipil yang diinginkan Riyadh. MBS mengatakan kepada Fox’s Special Report, masalah Palestina sangat penting bagi Riyadh. 

“Kita perlu menyelesaikan bagian itu,” kata MBS ketika ditanya apa yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan normalisasi.

“Kami harus melihat ke mana kami pergi.  Kami berharap hal ini dapat meringankan kehidupan rakyat Palestina, menjadikan Israel sebagai pemain di Timur Tengah,” ujar MBS dalam bahasa Inggris.

MBS juga mengatakan, jika Iran mendapatkan senjata nuklir, maka Arab Saudi juga harus mendapatkan senjata yang sama. Arab Saudi dan Israel telah lama menjadi musuh Iran. 

Namun hubungan Arab Saudi dan Iran membaik sejak Riyadh dan Teheran sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik pada Maret.

Baca juga: Temuan Peneliti Amerika Serikat dan NASA Ini Buktikan Kebenaran Alquran tentang Kaum Ad

Sementara itu, dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada Jumat (22/9/2023) Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan optimisme bahwa perdamaian bersejarah antara Israel dan Arab Saudi akan segera terwujud. 

Beberapa negara Arab, termasuk Uni Emirat Arab dan Bahrain, menormalisasi hubungan mereka dengan Israel pada 2020 di bawah Abraham Accords yang diinisiasi pemerintahan mantan presiden Donald Trump.    

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement