REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Relawan Petani Tebu Bersatu (Petebu) melakukan pavingisasi di kompleks Masjid dan Ponpes Riyadus Shorfiyah, Kampung Awiluar, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar).
Bantuan pavingisasi tersebut membuat warga setempat semakin nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari maupun saat menggelar acara dan agenda rutin.
Tokoh Masyarakat Kampung Awiluar, Otong Henadi Putra mengatakan, kompleks masjid dan ponpes tersebut lerap digenangi air ketika memasuki musim penghujan. Sehingga tempat itu tidak bisa digunakan untuk berbagai acara masyarakat.
Dengan adanya paving block yang diberikan Petebu Ganjar, kata Otong, masyarakat jadi lebih nyaman menggunakan kompleks tersebut tanpa takut mendapat kendala lagi.
“Kebutuhan yang bapak-bapak (Petebu Ganjar) berikan sangat bermanfaat sekali karena paving block itu kan penting buat resapan air. Kalau hujan, airnya jadi tidak menggenang,” kata dia, seperti dinukil pada Senin (25/9/2023).
“Ketika momen Idulfitri dan Iduladha, di sini suka digelar tikar. Kalau hujan ngga bisa pasang tikar (karena tidak ada genangan air). Tapi dengan adanya paving block insya Allah bisa,” sambung Otong.
Kehadiran paving block ini disebut Otong membuat masyarakat Kampung Awiluar jadi senang dan bahagia. Otong pun mendoakan kesuksesan dan keselamatan sukarelawan Petebu Ganjar.
“Masyarakat di Kampung ini akan memanfaatkan halaman ini. Harapannya mudah-mudahan Petebu Ganjar lebih maju, lebih bermanfaat, dan kepeduliannya semakin luas lagi,” ujar dia.
Korda Petebu Dukung Ganjar Kota Tasikmalaya, Muhammad Ridwan mengatakan, pavingisasi ini merupakan komitmen Petebu Ganjar untuk menebarkan manfaat kepada masyarakat.
Ridwan menyatakan, pihaknya akan terus melakukan kegiatan serupa di daerah-daerah lainnya. Sehingga kebermanfaatan tersebut bisa semakin luas dirasakan.
“Hal-hal seperti ini harus sering dilakukan karena ini pergerakan positif yang mesti kita dukung,” pungkasnya.
Selain di Kampung Awiluar, Petebu Ganjar juga melaksanakan aksi sosial di dua titik Tasikmalaya. Yakni renovasi atap masjid dan tempat wudhu di Desa Banyurasa, serta pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di Desa Tanjung Pura.
Adapun terkait Pilpres Indonesia Polling Stations, dalam hasil survei terbarunya yang disiarkan di Jakarta, Jumat pekan laku menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) Ganjar Pranowo masih bersaing dengan calon-calon lain.
Ganjar Pranowo memperoleh 35,9 persen "Dengan hasil seperti ini, jika pilpres dilaksanakan saat ini, maka akan berlangsung dua putaran. Prabowo dan Ganjar maju ke putaran kedua, sedangkan Anies tereliminasi," kata Peneliti Senior Indonesia Polling Stations Alfin Sugianto demikian dilansir dari Antara.