Selasa 26 Sep 2023 16:22 WIB

Rupiah Merosot Hampir ke Level Rp 15.500 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,56 persen.

Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Selasa (26/9/2023) ditutup melemah 87 poin atau 0,56 persen menjadi Rp 15.490 per dolar Amerika Serikat (AS) dari penutupan sebelumnya Rp 15.403 per dolar AS.

“Meningkatnya kekhawatiran akan penutupan pemerintahan (goverment shutdown) AS tidak banyak menghalangi penguatan dolar AS dengan suku bunga yang lebih tinggi,” ujar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Ia menyebutkan Kongres mempunyai waktu kurang dari sepekan untuk meloloskan rancangan undang-undang pengeluaran dan mencegah penutupan pemerintahan. Namun, para pemimpin Partai Republik dan Demokrat mengindikasikan hanya sedikit kemajuan yang dicapai dalam mencapai konsensus.

Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari menyampaikan pada Senin (25/9/2023) malam bahwa suku bunga setidaknya naik sekali lagi pada 2023 dan kemungkinan lebih tinggi hingga 2024.

Pernyataan tersebut serupa dengan apa yang disampaikan Ketua Fed Jerome Powell pada pekan lalu, bahwa inflasi tinggi di AS dan pasar tenaga kerja yang ketat kemungkinan menyebabkan kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini.

Di Asia, pengembang properti China Evergrande Group melaporkan bahwa pihaknya takkan dapat menerbitkan utang baru karena penyelidikan pemerintah terhadap anak perusahaannya, Hengda Real Estate Group.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran atas pengawasan peraturan yang lebih ketat terhadap sektor ini seiring perjuangan menghadapi krisis uang tunai selama tiga tahun.

“Fokus pekan ini adalah pada data indeks manajer pembelian dari Tiongkok untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai aktivitas bisnis,” ucap Ibrahim.

Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turut melemah ke posisi Rp15.464 dari sebelumnya Rp15.399 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement