REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Stres merupakan bagian alami kehidupan manusia yang tak memandang usia, mulai dari remaja hingga dewasa pun bisa mengalaminya. Tak jarang, saat seseorang dilanda stres, hal itu akan berpengaruh pada pola makan yang buruk, sehingga menimbulkan peningkatan berat badan tubuh.
Simpatisan Ganjar yang berjejaring dalam Tuan Guru Sahabat (TGS) Sumatra Utara punya kiat-kiat untuk mengatasi persoalan tersebut, salah satunya adalah dengan rutin berpuasa.
Hal ini diungkapkan simpatisan Ganjar Pranowo yang berjejaring dalam Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar Sumatra Utara, pada kegiatan bertajuk "Tinjauan Psikologis dan Medis Terkait Pelaksanaan Puasa Senin dan Kamis", seperti dinukil pada Kamis (27/9/2023).
Edukasi tersebut menyasar jemaah Majelis Taklim Al Ghofar dan dilaksanakan di Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatra Utara.
Puasa merupakan suatu amalan untuk memperoleh pahala dan keberkahan. Di samping itu rupanya puasa juga dipercaya baik untuk kesehatan fisik dan mental.
"Artinya kalau kita lihat puasa ini tidak hanya sebatas ritual, tidak hanya sebatas ibadah saja gitu tapi punya dampak baik itu dampak sosial dan juga dampak secara individual gitu," ucap Koorwil TGS Ganjar Sumut, Zulfi Andika.
Zulfi mengungkapkan manfaat dari berpuasa dari sisi kesehatan mental ialah mampu mengurangi stres dan kecemasan.
Hal ini disebabkan karena dengan puasa dapat meningkatkan produksi enzim-enzim pada otak yang meniru efek obat anti-depresi.
Kemudian dari sisi kesehatan fisik, melakukan puasa senin kamis secara rutin berdampak pada pembakaran lemak tubuh sehingga dapat menurunkan berat badan.
"Dari psikologis kegunaan puasa kurang lebih kita mungkin bisa merasa nyaman, merasa anteng kita bisa terhindar dari hal-hal yang bersifat stres dan untuk dari segi kesehatan puasa ini bisa juga salah satu treatment kita untuk mengurangi berat badan dan lain sebagainya gitu," kata dia.
Oleh karenanya, Zulfi berharap kegiatan ini dapat menjadi booster atau mendorong masyarakat khususnya jemaah majelis taklim yang hadir supaya selalu mengamalkan ibadah sunnah tersebut demi kesehatan diri.
Sekadar informasi, sebagai simpatisan salah satu calon presiden TGS Ganjar Sumatra Utara juga menyosialisasikan sosok Ganjar kepada masyarakat.
Bukan kali pertama ini TGS menggunakan pendekatan agam dalam urusan kesehatan.
Sebelumnya, dalam upaya menyebarkan kesadaran akan pentingnya pencegahan stunting, sukarelawan TGS mengadakan penyuluhan yang inovatif dan bermakna bagi kaum ibu di Kab. Langkat, Sumatra Utara (Sumut).
Korda TGS Ganjar Kab. Langkat, Ronal Efendi Hasibuan menuturkan dalam penyuluhan ini diajarkan bahwa pencegahan stunting bukan hanya sebuah tugas medis, tetapi juga sebuah panggilan agama yang harus dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami mengadakan pelatihan tentang stunting secara Islami," kata Ronal, demikian dilansir dari Antara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika