Kamis 28 Sep 2023 14:49 WIB

Soal Pertemuannya dengan Anies-Muhaimin, Pengamat: HRS Sangat Mungkin Mengukung

Ada kecenderungan HRS dan pengikutnya untuk 2024 nanti lebih dekat dengan Anies.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar bertemu dengan mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS). Mereka bertemu dalam acara pernikahan putri dari Rizieq pada Rabu (27/9/2023).
Foto: Dok Republika
Bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar bertemu dengan mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS). Mereka bertemu dalam acara pernikahan putri dari Rizieq pada Rabu (27/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Habib Rizieq Shihab menarik perbincangan publik. Pengamat politik Adi Prayitno, turut membuktikan kalau politik memang tidak mengenal batas atau sekat.

"Secara prinsip politik itu tidak kenal batas-batas dan sekat-sekat. Kalaupun dulu seakan HRS dekat Prabowo di pilpres, tapi kita tahu di 2017, FPI khususnya, memang berada di belakang gerakan politik Anies," kata Adi kepada Republika, Kamis (28/9).

Adi berpendapat, memang ada kecenderungan HRS dan pengikutnya untuk 2024, nanti lebih dekat dengan Anies dibanding Prabowo. Bahkan, kecenderungan itu sudah ditunjukkan elit-elit mereka yang kecewa dengan Prabowo.

Terutama, atas keputusan Prabowo merapat ke Joko Widodo. Adi menuturkan, tidak sedikit dari pengikut-pengikut HRS yang sudah menyampaikan kepada publik mereka sudah tidak lagi menjadi bagian dari Prabowo Subianto.