REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Habib Rizieq Shihab menarik perbincangan publik. Pengamat politik Adi Prayitno, turut membuktikan kalau politik memang tidak mengenal batas atau sekat.
"Secara prinsip politik itu tidak kenal batas-batas dan sekat-sekat. Kalaupun dulu seakan HRS dekat Prabowo di pilpres, tapi kita tahu di 2017, FPI khususnya, memang berada di belakang gerakan politik Anies," kata Adi kepada Republika, Kamis (28/9).
Adi berpendapat, memang ada kecenderungan HRS dan pengikutnya untuk 2024, nanti lebih dekat dengan Anies dibanding Prabowo. Bahkan, kecenderungan itu sudah ditunjukkan elit-elit mereka yang kecewa dengan Prabowo.
Terutama, atas keputusan Prabowo merapat ke Joko Widodo. Adi menuturkan, tidak sedikit dari pengikut-pengikut HRS yang sudah menyampaikan kepada publik mereka sudah tidak lagi menjadi bagian dari Prabowo Subianto.