Jumat 29 Sep 2023 10:57 WIB

Kemenkominfo Siapkan Insentif untuk Perluas Jaringan 5G

Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan jaringan 5G.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang menyiapkan insentif untuk implementasi teknologi jaringan telekomunikasi 5G di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan, langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan jaringan 5G serta meningkatkan kecepatan internet di Indonesia.

"Jadi negara investasi dulu tidak usah bayar sehingga bisa lebih murah operator mau melakukan investasi dalam jumlah yang besar," kata Budi Arie dikutip dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023).

Baca Juga

Langkah pemerintah yang memperluas jaringan dan pemanfatan 5G ini dilakukan setelah berhasil menyelesaikan program Analog Switch Off (ASO), sehingga spektrum frekuensi 700 Mhz (low band) untuk 5G bisa digunakan. Pemerintah akan terus mempercepat implementasi 5G, melalui penyediaan dan pemerataan infrastruktur digital dari hulu hingga hilir.

Budi Arie optimistis kecepatan internet Indonesia terus meningkat sejalan dengan perkembangan teknologi digital. Menurutnya, Kementerian Kominfo senantiasa mendorong agar kecepatan internet Indonesia menduduki peringkat 10 besar di dunia dengan jaringan 5G. Karena itu, Pemerintah tetap fokus pada penyelenggaraan infrastruktur digital.

"Memang perlu investasi yang besar, dana yang besar dan perlu komitmen yang besar untuk mewujudkan infrastruktur digital," katanya.

Budi Arie menargetkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk peringkat ke-4 dunia dapat menempati peringkat ke-10 di dunia dalam penyelenggaraan jaringan 5G.

"Kalau kecepatan itu relatif, tapi yang pasti adalah ranking di dunia. Kita ukurannya seperti itu, dunia bukan makin lambat menjual internetnya. Kalau kita bilang target kita 100 Mbps tapi ternyata peringkat dunia naik semua ya tetap saja,” jelasnya.

Menurut dia, pemerintah terus mengkaji dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengeksekusi layanan jaringan 5G tingkat kecepatan internet yang lebih baik.

"Kami akan bersinergi dengan beberapa operator seluler dan ekosistem industri untuk merumuskan langkah-langkah yang paling baik," ujarnya.

Dia mengatakan, untuk mewujudkan layanan jaringan internet berkualitas, pemerintah juga tetap memperhatikan dinamika industri dalam negeri. Budi juga berpesan kepada ekosistem industri untuk meningkatkan kualitasnya secara sehat dan tetap kompetitif.

"Yang penting industri masih sehat dan berkompetisi secara layak," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement