REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad 1445 Hijriyah yang jatuh pada hari ini, Kamis (28/9/2023), Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) Dukung Ganjar Jawa Barat (Jabar) mengadakan diskusi Keislaman.
Diskusi Keislaman yang digagas oleh PMN Jabar diselenggarakan di Jalan Suryalaya, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan bertajuk ‘Kajian keislaman dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Bersama Pemuda Desa Tanjungkerta’. Diskusi ini diisi oleh pemateri bernama Rizki Santika.
Wakil Koordinator Wilayah PMN Jabar, Burhan Mansa menjelaskan, tujuan dari diadakannya diskusi Keislaman yang dibuat oleh pihaknya, yaitu dalam rangka mengajak Pemuda Desa Tanjungkerta untuk dapat mendalami sosok Nabi Muhammad.
"Kami memilih diskusi keislaman ini pertama supaya para pemuda lebih mengetahui siapa sosok Nabi Muhammad dan bagaimana Nabi Muhammad berjuang,” kata Burhan usai kegiatan diskusi di Jalan Suryalaya, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kegiatan yang digagas diikuti oleh puluhan Pemuda Desa Tanjungkerta. Mereka tampak serius untuk menyimak materi diskusi yang diberikan oleh pembicara.
Sesekali dari mereka melontarkan pertanyaan kepada pembicara Rizki Santika. Menurut Burhan PMN Jabar sangat menyambut baik antusiasme yang ditunjukkan oleh para pemuda ini. “Kebetulan kegiatan ini (mendapat respons baik),” ungkap Burhan.
Dia berharap PMN bisa terus melakukan kegiatan yang berkolaborasi dengan anak muda khususnya di wilayah Jawa Barat guna memberikan ruang bagi mereka.
“Harapannya ke depan kita selalu berkolaborasi dengan anak muda di Jabar, setiap kabupaten, kota apa pun itu kegiatannya untuk melahirkan kegiatan dan mencari potensi untuk anak muda,” ungkap Burhan.
Dalam kesempatan tersebut, PMN Jabar turut menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 kepada para Pemuda Desa Tanjungkerta.
Mengenai Maulid Nabi, Ganjar mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan nikmat terbesar bagi alam semesta. '"Itu karena Nabi Muhammad bukan hanya menyempurnakan ajaran agama tapi juga membawa manusia pada derajat sebagai makhluk paling mulia," ujar Ganjar, demikian seperti dilansir dari Antara.