REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bullying didefinisikan sebagai perilaku kejam dan menyakitkan yang terjadi berulang kali dalam hubungan dengan ketidakseimbangan kekuasaan atau kekuatan. Bentuknya bermacam-macam, verbal, fisik, relasional, dan cyberbullying.
Meskipun sekolah berupaya lebih keras untuk menangani penindasan, orang tua tetap menjadi kunci dalam memberdayakan anak-anak untuk mencegah dan menghentikannya.
Berikut adalah empat jenis yang harus diketahui orang tua dan anak seperti dilansir laman Parents, Ahad (1/10/2023).
1. Bully Verbal
Penindasan secara verbal, atau penindasan dengan kata-kata kasar, melibatkan pemanggilan nama baik, ancaman, dan komentar yang tidak sopan secara terus-menerus mengenai atribut seseorang (penampilan, agama, etnis, disabilitas, orientasi seksual, dan lainnya).
Contoh: Ketika seorang anak berkata kepada anak lain, "Kamu benar-benar gemuk, begitu juga ibumu."
2. Bully fisik
Penindasan fisik, atau penindasan dengan intimidasi fisik yang agresif, melibatkan pemukulan, tendangan, tersandung, menghalangi, mendorong, dan menyentuh secara berulang-ulang dengan cara yang tidak diinginkan dan tidak pantas.
Contoh: Seorang anak ditarik celananya ke bawah di taman bermain pada waktu makan siang.
3. Bully relasional
Penindasan relasional, atau penindasan dengan taktik eksklusif, melibatkan tindakan sengaja mencegah seseorang untuk bergabung atau menjadi bagian dari suatu kelompok, baik itu di meja makan siang, permainan, olahraga, atau aktivitas sosial.
Contoh: Sekelompok gadis di kelas dansa terus-menerus membicarakan tentang acara menginap di akhir pekan dan berbagi foto, memperlakukan seorang anak yang tidak diundang seolah-olah dia tidak terlihat.
4. Bully siber
Cyberbullying, atau intimidasi di dunia maya, melibatkan pelecehan terhadap seseorang dengan menyebarkan kata-kata jahat, kebohongan, dan rumor palsu melalui email, pesan teks, dan postingan media sosial. Pesan-pesan seksis, rasis, dan homofobik menciptakan suasana permusuhan, meskipun tidak secara langsung menargetkan anak Anda.
Contoh: Saat seseorang mencicit atau mengunggah di media sosial, "Kayden benar-benar pecundang. Mengapa ada orang yang bergaul dengannya? Dia gay."