REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Stadion Old Trafford seolah kehilangan magis pada musim ini. Sang empunya stadion, Manchester United, sudah menelan kekalahan lebih banyak di partai kandang di arena Liga Primer Inggris musim ini dibandingkan pada musim lalu.
Pada musim lalu, United hanya merasakan satu kekalahan dari 19 partai kandang di pentas Liga Primer Inggris. Namun, pada musim ini, Setan Merah sudah menelan dua kekalahan setelah baru merumput di dua partai kandang di arena Liga Primer Inggris musim ini.
Bahkan, dua kekalahan itu dialami United di dua laga kandang secara beruntun. Terakhir, United dibekap Crystal Palace, 0-1, pada pekan ketujuh Liga Primer Inggris, Sabtu (29/8/2023) malam WIB. Kekalahan ini melengkapi kegagalan memetik tiga poin saat dibekap Brighton and Hove Albion, 1-3, dua pekan lalu.
Untuk pertama kalinya sejak November 2021, tepatnya saat masih ditangani Ole Gunnar Solskjaer, United kembali merasakan kekalahan beruntun di dua partai kandang. Sorakan dan cemoohan dari pendukung United pun terdengar di Stadion Old Trafford pascalaga kontra Palace. Para suporter United mulai kecewa dengan performa Bruno Fernandes dan kawan-kawan.
Pelatih United, Erik ten Hag, memahami ekspresi kekecewaan dari para pendukung United tersebut. Pelatih asal Belanda itu mengakui kegagalan anak-anak asuhnya dalam menampilkan performa terbaik di laga tersebut. Ujungnya, Setan Merah gagal menjawab ekspektasi tinggi para suporter.
''Saya paham. Kami tampil di kandang dan seharusnya bisa meraih kemenangan. Kami harus menang, tapi kami justru mengalami kekalahan. Kami tahu, setiap laga di Liga Primer Inggris tidak akan mudah. Karena itu, kami seharusnya bisa memberikan performa terbaik. Saya paham dengan ekpektasi itu,'' kata Ten Hag seperti dilansir Manchester Evening News, Ahad (1/10/2023).
Start terburuk MU di Liga Primer ...