Senin 02 Oct 2023 16:17 WIB

Kulon Progo Tetapkan Pantai Glagah Sebagai Wisata Prioritas 2023

Kawasan Pantai Glagah memerlukan penataan menyeluruh.

Wisatawan bermain menjauh dari ombak saat gelombang tinggi di Pantai Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat (30/12/2022). Kunjungan wisatawan saat libur Nataru 2022/2023 di Pantai Glagah menurun imbas adanya ombak tinggi sepekan terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang tinggi berkisar 4 hingga 6 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia, Selatan Jabar, Selatan Jateng, dan Selatan DIY.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Wisatawan bermain menjauh dari ombak saat gelombang tinggi di Pantai Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat (30/12/2022). Kunjungan wisatawan saat libur Nataru 2022/2023 di Pantai Glagah menurun imbas adanya ombak tinggi sepekan terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang tinggi berkisar 4 hingga 6 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia, Selatan Jabar, Selatan Jateng, dan Selatan DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menetapkan Pantai Glagah sebagai objek wisata prioritas baik secara fisik berupa pengembangan sarana prasarana, maupun pemberdayaan masyarakat sekitarnya pada 2023.

"Pemberdayaan masyarakat pada destinasi wisata prioritas, bentuknya antara lain melalui pengembangan kapasitas sumber daya manusia pada lembaga pokdarwis dan desa wisata, serta homestay yang berupa pelatihan maupun sertifikasi," kata Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti, Senin (2/10/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan pemkab melalui Dinas Pariwisata juga mendukung pengembangan usaha jasa pariwisata. Dukungan dilakukan dalam bentuk sertifikasi usaha maupun profesi.

"Lokasi pemberdayaan antara lain pada Pokdarwis Permata Glagah, Pokdarwis Congot Jangkaran dan Desa Wisata Glagah," katanya.

Menurut dia, kawasan Pantai Glagah memerlukan penataan menyeluruh. Penataan tersebut diperlukan agar pengelolaannya bisa lebih baik dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Meski begitu, faktor lingkungan juga perlu jadi perhatian.

"Pantai Glagah ini perlu dikembangkan sebagai pariwisata berkelanjutan," kata Ni Made.

Kepala Dispar Kulon Progo Joko Mursito mengatakan Pantai Glagah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan, sehingga menjadi prioritas untuk penataan. "Penataannya kami lakukan secara kolektif," katanya.

Ia mengatakan skema kolektif yang dimaksud adalah penataan secara menyeluruh, terutama dari sisi infrastruktur, fasilitas pendukung, hingga estetika kawasan pantai. Penataan kolektif perlu melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain karena pelaksanaannya disesuaikan dengan fungsi masing-masing OPD tersebut.

Koordinasi lebih lanjut pun diperlukan dalam menyiapkan program penataan tersebut. Meski begitu diharapkan penataan kawasan Pantai Glagah bisa segera dilakukan. "Misalnya akses jalan dengan DPUPKP, lalu penghijauan dilakukan DLH," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement