REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei beberapa waktu terakhir memotret dua nama teratas yang paling banyak dipilih menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo. Dua nama diantaranya Erick Thohir dan Ridwan Kamil
Pengamat dari lembaga Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai saat ini momen Erick maupun Ridwan Kamil untuk bersaing di kancah bursa bacawapres.
"Kalau kita membaca angka-angka statistik saat ini memang jadi momennya Erik, Erick popularitasnya menjulang, elektabilitasnya juga paling atas terutama pada level cawapres," ujar Adi dalam keterangannya, Selasa (3/10/2023).
Menurutnya, baik Erick maupun Ridwan adalah sosok potensial yang bisa mendongkrak elektabilitas Ganjar maupun Prabowo. Adi menyebut, dari beberapa simulasi survei, ketika Prabowo atau pun Ganjar dipasangkan dengan Erick, elektabilitasnya naik signifikan.
Begitu pun dengan Prabowo dan Ganjar jika dipasangkan dengan Ridwan Kamil juga naik secara signifikan. Namun demikian, kendati elektabilitas keduanya menjulang, penentuan cawapres menjadi hak dan wewenang para elit partai.
"Tapi sekali lagi persoalan siapa yang jadi cawapres Ganjar atau cawapres Prabowo itu urusan elit, domain elit yang seringkali tidak sama dengan pikiran pikiran orang, tidak sama dengan survei survei yg belakangan sering kali muncul," ujarnya.
Survei Indikator pada periode 25 Agustus hingga 3 September 2023 memotret nama-nama yang masuk bursa potensial cawapres pada simulasi 19 nama semi terbuka, yakni Ridwan Kamil 16,6 persen, kemudian Erick Thohir 13,9 persen, Sandiaga 11.3 persen, AHY 9 persen, Gibran Rakabuming 8.3 persen, Mahfud MD 5,7 persen, Khofifah 4,9 persen.
Khusus untuk cawapres untuk Ganjar, Ridwan Kamil di posisi pertama dengan 16,9 persen, kemudian Erick 16,3 persen, Sandiaga 11,2 persen. Sedangkan cawapres untuk Prabowo, nama Erick Thohir paling banyak diminati pemilih dengan persentase 25,8 persen.