REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bayangkan jika memiliki kesempatan untuk berbicara dengan idola Anda. Bagaimana perasaannya ketika “kapal” dari berbagai grup K-pop yang Anda dukung akhirnya berlayar? Selain itu, bukankah menyenangkan menemukan sisi lain dari idola Anda? Anda sekarang dapat melihat kisah hidup idola dalam dunia yang berbeda, dan hal ini dapat dicapai melalui AU media sosial, yang juga dikenal sebagai Alternate Universe.
Apa itu Alternate Universe (AU)? Dilansir Village Pipol pada Rabu (4/10/2023), AU adalah jenis fiksi penggemar di mana penulis menggambarkan idola mereka dalam "dunia baru" dengan identitas yang berbeda. Dalam buku Fan Fiction and Informal Language Learning oleh Shannon Sauro, AU digambarkan sebagai cerita fiksi penggemar di mana penulis mengubah detail pribadi karakter yang populer. Dalam AU, terdapat narasi baru tentang karakter yang mencerminkan keberagaman imajinasi dan pengalaman.
Dari Tumblr ke Twitter & TikTok
Awalnya, sebagian besar cerita AU berkisar pada dunia Harry Potter dan ditulis dalam gaya narasi tradisional. Namun, dengan beralihnya tren ke Twitter, AU mendapatkan sentuhan kreatif baru. Penulis mengisahkan cerita-cerita ini melalui rangkaian cuitan, dengan menghadirkan profil karakter dan cerita melalui tangkapan layar tweet, percakapan pesan, dan postingan yang telah diedit. Gaya penceritaan seperti ini menambah kedekatan dengan karakter dan membuat mereka terasa seperti nyata, dengan akun media sosial yang dapat diakses oleh pembaca.
Dengan mendapatkan banyak interaksi, terutama dari penggemar K-pop, dan dengan alur cerita yang inovatif, tren AU juga hadir di TikTok. Pembuat AU di TikTok menggabungkan tangkapan layar dari AU media sosial ke dalam video dengan latar musik untuk memberikan sentuhan dramatis.
Pengaruh dan Popularitas AU
Sebuah studi tentang popularitas AU dan pengaruhnya terhadap jumlah pembaca menyatakan bahwa jenis literatur digital ini menjadi populer karena memenuhi imajinasi para penggemar dalam karakter yang berbeda-beda. AU adalah tempat di mana penggemar dan idola bertemu, sesuatu yang mungkin tidak terjadi dalam kenyataan.
Gaya bahasa AU yang mudah dipahami dan nyambung, alur cerita yang kreatif, serta kesempatan bagi pembaca untuk berinteraksi dengan penulis dan memberikan saran terhadap cerita menjadi alasan lain mengapa AU populer.
Penulis AU, Shanaia Peada telah menulis AU sejak 2017 dan mengubah gaya penulisannya tergantung pada platform tempatnya menulis. Dari narasi fiksi seru di Tumblr, Archive of Our Own (AO3), dan Asianfanfics, dia beralih ke gaya epistolary untuk AU-nya di Twitter.
Akun Twitter-nya, @fairygyeom_beom, memiliki AU media sosial dengan karakter dari anggota grup K-pop GOT7 dan Red Velvet. Dia menulis berbagai cerita, salah satunya adalah “Which Witch”, di mana idola K-pop berperan sebagai penyihir. Mayoritas pembacanya adalah penggemar kedua grup tersebut, yang mengirimkan anggota dari grup berbeda.
Peada menikmati proses menulisnya, terutama saat berinteraksi dengan pembaca. Dia merasa senang saat menerima komentar dari pembaca yang menebak apa yang akan terjadi selanjutnya dalam cerita.
Cara Peada menulis AU-nya adalah dengan menekankan dialog dan perasaan dalam narasi, sementara gaya media sosial memberikan perspektif yang lebih luas kepada pembaca tentang peristiwa-peristiwa dalam cerita tersebut.
Selain menulis AU untuk idola-idolanya, Shanaia juga ingin melibatkan pembacanya dalam berbagai aspek cinta. Setiap ceritanya memiliki tujuan tertentu, yang dapat meredakan stres atau memberikan katarsis kepada pembacanya.
Cerita AU dengan gaya media sosial telah membawa elemen baru dalam dunia penulisan cerita. Keunikan AU telah membuatnya menarik bagi pembaca saat ini. Anda dapat menemukan berbagai AU tentang idola Anda dengan mencari hashtag yang mencantumkan nama idola dengan kata "AU" di akhirnya.