Rabu 04 Oct 2023 17:08 WIB

Ini Penyebab Alternate Universe Makin Disukai

Fiksi penggemar sekarang bisa menjadi candu,

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Alternate Universe kini makin digemari.
Foto: Twitter
Alternate Universe kini makin digemari.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA — Jika Anda pernah mengklik nama acak dalam daftar trending di Twitter (sekarang X) hanya untuk menemukan bahwa nama itu adalah karakter dalam cerita fiksi penggemar yang sedang berlangsung, maka Anda tidak sendirian. Ini adalah pengalaman yang umum, terutama jika Anda tertarik membaca dan menunggu pembaruan cerita berikutnya.

Tidak sulit untuk memahami mengapa fiksi penggemar bisa menjadi candu, fiksi penggemar membantu memicu obsesi. Fiksi penggemar memungkinkan penulis dan pembaca untuk menjelajahi lebih dalam dunia film, acara televisi, buku, dan bahkan permainan video favorit mereka. Mereka juga dapat menciptakan dunia alternatif atau AU (Alternate Universe) yang sepenuhnya baru dengan karakter yang sudah ada. Dengan kata lain, mereka dapat menempatkan karakter yang dicintai dalam situasi yang melampaui atau bertentangan dengan apa yang "seharusnya" terjadi dalam cerita aslinya, jika mereka tidak puas dengan arah cerita yang ada.

Baca Juga

Salah satu perkembangan menarik dalam dunia fiksi penggemar adalah AU sosial, yang juga dikenal sebagai serye sosial. Jenis fiksi penggemar ini diunggah dalam bentuk rangkaian pesan di Twitter. Cerita ini disampaikan melalui tweet, pesan instan, obrolan grup, bahkan unggahan Instagram dan surat elektronik (email). Beberapa cerita menggunakan gambar diam dengan teks sebagai dialog atau narasi, klip video, bahkan prosa konvensional. AU sosial dapat memiliki ratusan unggahan, beberapa mungkin berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

AU sosial memiliki fleksibilitas yang membuatnya sangat menarik. Cerita-cerita ini sering dimulai dari satu kalimat atau konsep yang memainkan kiasan dan arketipe, kemudian berkembang dengan tambahan elemen menarik, seperti identitas rahasia di balik akun anonim dengan nuansa "You've Got Mail" atau pertemuan kembali antara teman masa kecil setelah salah satunya menjadi terkenal di media sosial. Cerita-cerita ini sering kali tidak realistis, tetapi di dunia Twitter, hal-hal yang aneh adalah hal yang biasa.

Menariknya, AU sosial juga memiliki unsur interaktivitas yang unik. Serangkaian jajak pendapat Twitter dapat digunakan untuk membiarkan pembaca memutuskan bagaimana cerita berlanjut, bahkan dengan pilihan yang benar atau salah. Ini menambahkan dimensi "Pilih Petualangan Anda Sendiri" pada cerita, sehingga pembaca merasa lebih terlibat dan memiliki pengaruh pada perkembangan plot.

Pertanyaan mendasar yang muncul adalah apakah AU sosial dapat berubah menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar fiksi penggemar. Beberapa buku "tradisional" menggunakan format multimedia serupa, tetapi biasanya melibatkan anggaran dan sumber daya yang lebih besar untuk memproduksi gambar dan video rumit. Namun, AU sosial sering kali diproduksi oleh penulis amatir muda yang memiliki keterbatasan sumber daya. Ini menciptakan tantangan dan peluang baru dalam dunia fiksi.

Terlepas dari pandangan bahwa AU sosial hanya hiburan dan bukan sastra, banyak yang gagal menyadari seberapa canggihnya fiksi epistolary ini. Proses pembuatan cerita AU sosial memerlukan kesabaran, perencanaan, pengorganisasian, kerja keras, pemahaman media sosial, dan kecerdasan linguistik yang tidak boleh diabaikan. Cerita-cerita ini juga sering kali mengangkat topik-topik berat, seperti masalah sosial atau kesehatan mental.

Mungkin, seperti yang diungkapkan Ruth Franklin, AU sosial adalah bentuk seni pertunjukan sastra yang canggih dan konseptual. Namun, mereka juga berfungsi sebagai sastra, memungkinkan konvensi sastra untuk berkembang dan berubah sesuai dengan tuntutan dunia modern. Seperti halnya fiksi penggemar lainnya, terutama yang dibuat oleh remaja putri, cerita-cerita ini sering kali lebih cerdas daripada yang terlihat pada pandangan pertama. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement