REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyampaikan kenaikan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) berdampak positif terhadap penurunan harga. Erick menyampaikan peningkatan stok beras di PIBC selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tadi disampaikan, dulu stoknya cuma 21 ribuan, bapak presiden mendorong sampai 35 ribu (ton), sekarang dengan stok 31 ribu (ton), alhamdulillah sudah turun 11 persen, nah memang terus kita intervensi," ujar Erick bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Dirut Perum Bulog Budi Waseso, dan Dirut Food Station Pamrihadi Wiryaryo usai meninjau operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).
Erick menyampaikan stok beras secara umum masih aman. Hal ini berdasarkan stok beras yang dimiliki Perum Bulog sebesar 1,7 juta ton saat ini dan 2 juta ton pada akhir November.
Erick mengatakan upaya menjaga stabilisasi harga pangan memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga pedagang. Pemerintah, ucap Erick, terus menggelontorkan bantuan pangan senilai Rp 8 triliun kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (PKM) yang direncanakan berlanjut hingga Desember 2023 atau Januari 2024.
"Ini tidak bisa kita kerja sendiri-sendiri. Masyarakat, pedagang, pemerintah harus semua pro rakyat supaya harganya baik, masing-masing bersinergi. Ingat, sukses Covid-19 karena adanya gotong royong dan peduli," ucap Erick.
Erick pun mengatakan pemerintah terbuka menerima masukan dari berbagai pihak, termasuk saran Ombudsman mengenai aturan harga eceran tertinggi (HET) beras.
"Kalau Ombudsman ada masukan kita sangat terbuka, kita diskusi, baru sampaikan ke publik supaya jangan menciptakan kebingungan," kata Erick.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan stok beras saat ini 31 ribu (ton). Ia akan fokus memperlancar saluran ke pengecer.
"Sehingga harga menurun 11 persen dari Rp 12.600 jadi Rp 11.185 hari ini," katanya.
Bapanas menargetkan harga di Cipinang kembali normal di harga Rp 10.900. Sementara untuk SPHP ditargetkan dijual Rp 10.385 di bawah HET.