Rabu 04 Oct 2023 17:01 WIB

Melalui FGD, Cyber University Aktif dalam Penelitian Inovatif Berbasis Literasi Teknologi

Diskusi berfokuskan pada pengembangan kepala sekolah berbasis literasi dan teknologi.

Sebagai The First Fintech (Financial Technology) University in Indonesia, Universitas Siber Indonesia atau Cyber University ikut terlibat aktif dalam Focus Group Discussion (FGD) yang membahas penelitian kerja sama dalam negeri.
Foto: Cyber University
Sebagai The First Fintech (Financial Technology) University in Indonesia, Universitas Siber Indonesia atau Cyber University ikut terlibat aktif dalam Focus Group Discussion (FGD) yang membahas penelitian kerja sama dalam negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebagai The First Fintech (Financial Technology) University in Indonesia, Universitas Siber Indonesia atau Cyber University ikut terlibat aktif dalam Focus Group Discussion (FGD) yang membahas penelitian kerja sama dalam negeri. Diskusi yang berfokuskan pada pengembangan kepala sekolah berbasis literasi dan teknologi ini berlangsung di Hotel Sienna, Bogor, pada 29-30 September 2023 lalu.

Penelitian multidisiplin ini merupakan kolaborasi antara beberapa universitas ternama di Indonesia, yang diketuai oleh Prof Apridar dari Universitas Syah Kuala. Di samping itu, penelitian yang melibatkan dosen-dosen dari Universitas Syah Kuala, IPB University, Cyber University (dulunya bernama BRI Institute), Universitas Tadulako, dan Universitas Putra Indonesia ini mendapatkan dukungan dana hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbud Ristek pada tahun anggaran 2023.

Baca Juga

Prof Apridar, selaku Ketua Tim Penelitian mengungkapkan tujuan utama dari penelitian ini adalah mengembangkan model yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dasar di wilayah-wilayah marginal di Indonesia. “Tema penelitian yang berfokus pada pengembangan kepala sekolah berbasis literasi dan teknologi, sangat relevan mengingat tantangan pendidikan di wilayah-wilayah terpencil dan terpinggirkan di Indonesia. Untuk itu, kepala sekolah yang mampu mengintegrasikan literasi dan teknologi diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan dasar di wilayah-wilayah tersebut,” ujar Aprida dalam rilis yang diterima, Selasa (3/10/2023).

Sementara itu, Dr Agus Trihandoyo, selaku anggota peneliti yang juga sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik Cyber University menjelaskan kontribusinya dalam penelitian ini. "Cyber University bangga dapat berperan aktif dalam penelitian ini. Kami membawa keahlian dalam teknologi informasi untuk menciptakan solusi inovatif yang akan memperbaiki pendidikan dasar di wilayah-wilayah marginal. Ini adalah langkah positif untuk mendukung masa depan generasi muda kita," kata Agus.

Para peneliti berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah, pemangku kepentingan, dan Cipta Talenta Eksponensial untuk mengimplementasikan hasil penelitian ini dalam upaya meningkatkan pendidikan dasar di wilayah-wilayah marginal Indonesia. Dengan begitu, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dan akan memberikan kontribusi berharga bagi masa depan generasi muda Indonesia di wilayah-wilayah yang kurang beruntung.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement