Kamis 05 Oct 2023 12:56 WIB

Tinggalkan Gedung Kementan, SYL: Saya akan Jelaskan pada Waktunya

SYL akan menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (5/9/2023).

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pengeledahan di rumah pribadi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Jalan Pelita Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/10/2023). Dari penggeledahan yang melibatkan lima penyidik dari KPK dan berlangsung selama kurang lebih lima jam tersebut KPK membawa satu koper barang bukti serta mobil sedan merk Audi.
Foto: ANTARA FOTO/Hasrul Said
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pengeledahan di rumah pribadi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Jalan Pelita Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/10/2023). Dari penggeledahan yang melibatkan lima penyidik dari KPK dan berlangsung selama kurang lebih lima jam tersebut KPK membawa satu koper barang bukti serta mobil sedan merk Audi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syahrul Yasin Limpo meninggalkan gedung Kementerian Pertanian seusai melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran Kementerian Pertanian. Ia meninggalkan Kementan tanpa banyak bicara.

"Pada saatnya saya akan memberikan penjelasan. Saya akan menyelesaikan semua prosesnya," kata Syahrul saat ditemui di Gedung Kementan, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga

Syahrul tiba di Gedung A Kementan pada pukul 10.15 WIB. Dari informasi yang beredar, kedatangannya di Kementan untuk berpamitan dengan pegawai dan jajaran Kementan menyusul rencana dirinya yang akan mengundurkan diri dari jabatan menteri pertanian. Syahrul meninggalkan Kantor Kementan pada pukul 12.15 WIB dan langsung pergi menuju Istana Negara menemui Presiden RI Joko Widodo dengan kendaraan pribadinya.

Kuasa hukum Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Febri Diansyah, menyatakan, SYL akan menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (5/9/2023). Hal itu disampaikan Febri seusai bertemu Menteri Pertanian dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. 

"Saya diminta untuk menyampaikan, besok Kamis (5/9/2023), Pak Mentan akan ke istana menghadap Bapak Presiden (Jokowi)," kata Febri Diansyah di Kantor DPP Nasdem, Rabu (4/10/2023) malam.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengungkap sudah menerima informasi mengenai status hukum Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang sudah ditetapkan menjadi tersangka. Kendati demikian, ia menyerahkan kepada KPK kapan akan menyatakan secara resmi status tersangka Mentan SYL.

“Bahwa dia sudah tersangka? Ya saya sudah dapat informasi, malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangkanya. Tapi resminya tersangkanya itu ya sudah dikeluarkanlah,” ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Kementerian Pertanian dan rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dari penggeledahan yang dilakukan di kantor Kementan, tim penyidik menemukan dokumen dan bukti elektronik terkait dugaan rasuah di instansi tersebut.

“Ditemukan dan diamankan bukti antara lain dokumen dan bukti elektronik yang diduga memiliki kaitan erat dengan perbuatan pidana yang dilakukan para tersangka dalam perkara ini,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/9/2023).

Sedangkan dari hasil penggeledahan di rumah dinas Mentan SYL di Komplek Widya Chandra, Jakarta pada Kamis (28/9/2023) hingga Jumat (29/9/2023), ditemukan uang tunai sekitar Rp 30 miliar yang terdiri atas pecahan rupiah, dolar AS, dan dolar Singapura. KPK juga menemukan sejumlah senjata api di rumah dinas Mentan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement