REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman Ery Widaryana mengomentari soal maraknya kasus perundungan di kalangan pelajar di sejumlah daerah. Untuk mencegah hal itu, Disdik Kabupaten Sleman akui sudah melakukan sejumlah upaya pencegahan.
"Jadi terkait banyaknya kasus perundungan, kami sudah melakukan berbagai macam upaya. Sekolah-sekolah harus mengaktifkan pendampingan kepada para siswanya mengingat sekarang lima hari kerja, anak lebih panjang di sekolah itu harus betul-betul didampingi," kata Ery kepada Republika, Kamis (5/10/2023).
Sementara itu di akhir pekan, sekolah juga harus mengefektifkan kerja sama dengan orang tua melalui program parenting. Ia juga mengingatkan pentingnya menghadirkan instansi terkait pencegahan perundungan seperti P3AP2KB, kepolisian, BNN, dan dinas kesehatan tiap kali ada kegiatan.
"Kemudian kita tidak kurang-kurangnya kepala sekolah selalu kita kumpulkan selalu kita beri edukasi bagaimana di sekolah itu semua guru harus aktif untuk melakukan pendampingan pada siswanya," ucapnya.