REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Erick Thohir santer disebut-sebut sebagai kandidat kuat calon wakil presiden (cawapres) berdasarkan hasil dari sejumlah lembaga survei. Meskipun demikian, Erick saat ini memilih fokus dalam menyelesaikan tugasnya di Kementerian BUMN maupun PSSI.
‘’Saya lebih berambisi menyelesaikan yang ada di depan mata dan itu tidak mau jadi penyesalan kalau saya tidak fokus," ujar Erick di salah satu stasiun televisi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Erick mengatakan dirinya saat ini dihadapkan pada sejumlah momen besar. Salah satunya adalah ajang Piala Dunia U-17 yang akan digelar pada November mendatang.
Cawapres pilihan anak muda ini menyampaikan event Piala Dunia U-17 akan menjadi sebuah sejarah baru bagi Indonesia. ‘’Saya saja lagi deg-degan, 36 hari lagi Piala Dunia U-17,’’ ujarnya.
‘’Saya fokus yang ada di depan mata. Kita jalankan dengan baik supaya sejarah-sejarah bangsa ini tidak terlewatkan,’’ ujarnya. ‘’Ini juga menjadi momentum bahwa generasi muda kita punya harapan.’’
Erick memaknai aspirasi publik yang mendorong dirinya maju sebagai cawapres merupakan apresiasi atas kinerjanya selama ini. Namun, Erick menilai penentuan pasangan capres-cawapres merupakan keputusan dari partai koalisi.
Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini menyebut publik merasa puas terhadap kinerja PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Sebanyak 80,6 persen dari 1.206 responden mengaku puas dengan kinerja Erick memimpin PSSI dengan rincian 28,2 persen sangat puas dan 52,4 persen cukup puas.
Sementara, sebanyak 91,4 persen responden penggemar klub sepak bola seperti Persija, Persebaya, Arema, Persib, PSM, dan lain-lain, menyampaikan kepuasannya terhadap kinerja ketum PSSI berprestasi ini. Rinciannya yakni 34,9 persen merasa sangat puas dan 56,5 persen cukup puas.