REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat (Kutepat). Ini dilakukan guna mendukung konektivitas menuju Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, khususnya wisatawan dari Kota Medan, Sumatera Utara.
Proyek itu ditargetkan konstruksi jalan tol mulai dari Kuala Tanjung - Tebing Tinggi hingga Gerbang Tol Sinaksak di Kabupaten Simalungun akan selesai 100 persen pada akhir 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan tol untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan.
“Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” kata Basuki, Sabtu (7/10/2023).
Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat memiliki total panjang 143,25 km dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) oleh BUJT PT Hutama Marga Waskita.
Pembangunannya terbagi menjadi enam seksi, yakni Seksi I Tebing Tinggi - Indrapura sepanjang 20,4 km saat ini sudah selesai 100 persen, Seksi II Indrapura - Kuala Tanjung sepanjang 18,05 km mencapai 95,36 persen, Seksi III Tebing Tinggi - Serbelawan sepanjang 30 km sudah 87,6 persen, dan Seksi 4 Serbelawan - Pematang Siantar sepanjang 28 km telah mencapai 68,71 persen.
Sedangkan Seksi V Pematang Siantar - Seribudolok dan Seksi VI Seribudolok - Parapat diproyeksikan sepanjang 50 km yang merupakan dukungan pemerintah masih dalam tahap finalisasi desain.
"Kami juga menyelesaikan connecting dari Junction Tebing Tinggi yang menghubungkan Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (JMKT) ditargetkan selesai tahun ini, tinggal perapihan. Jadi kalau sampai 2023 dari Kuala Tanjung sampai Tebing Tinggi bisa selesai 100% konstruksinya dan dari Tebing Tinggi sampai Sinaksak juga bisa selesai konstruksinya," kata Sekretaris Perusahaan PT Hutama Marga Waskita Ergy Pramadipta.
Menurut Ergy, Tol Kuala Tanjung -Tebing Tinggi - Parapat Seksi Tebing Tinggi - Indrapura dan sebagian Seksi 2 Indrapura - Kuala Tanjung telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF). Setelah proses Uji Laik Fungsi Jalan Tol selesai dan telah dilakukan perbaikan atas hasil pemeriksaan oleh Tim Uji Laik Fungsi, kemudian akan mendapat sertifikat laik fungsi, sehingga apat dioperasikan sesuai masa pengoperasiannya.
"Sebagai dukungan konektivitas menuju pariwisata Danau Toba, kami juga mengenalkan ornamen lokal di setiap pintu tol. Misalnya Gerbang Tol Sinaksak ornamen Kepala Kerbau sebagai ikon Kabupaten Simalungun. Gerbang Tol Dolok Melawan ornamen Melayu," katanya.