REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat manfaat sholat jenazah bagi orang yang telah meninggal, hal ini telah disampaikan oleh Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam. Salah satu faedahnya yakni dapat memberikan syafaat bagi si mayit.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَا مِنْ مَيِّتٍ تُصَلِّي عَلَيْهِ أُمَّةٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ يَبْلُغُونَ مِائَةً كُلُّهُمْ يَشْفَعُونَ لَهُ إِلَّا شُفِّعُوا فِيهِ
“Tidaklah seorang Muslim meninggal, lalu dishalatkan oleh kaum muslimin yang jumlahnya mencapai seratus orang, semuanya mendoakan untuknya, niscaya mereka bisa memberikan syafaat untuk si mayit” (HR. Muslim no. 947).
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, dia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
"Tidak seorang muslim pun yang meninggal, lalu empat puluh orang yang tidak melakukan kemusyrikan kepada Allah berdiri untuk mensholatkan jenazahnya, melainkan Allah pasti akan menerima permohonan syafaat mereka untuknya," (HR Muslim).
Di samping itu, muslim disyariatkan untuk berdoa sejenak setelah memakamkan mayit. Dari Utsman bin 'Affan radhiallahu'anhu ia berkata,
كان النبيُّ صلَّى الله عليه وسلَّم، إذا فَرَغَ مِن دَفْنِ المَيِّت وَقَفَ عليه، فقال: استغْفِروا لأخيكم، وسَلُوا له بالتَّثبيتِ؛ فإنَّه الآن يُسْأَلُ
“Biasanya Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam setelah selesai menguburkan mayit, beliau berdiri sejenak di sisi kuburan lalu bersabda: Mintalah ampunan untuk saudara kalian ini, dan mintalah agar ia diberi kemudahan dalam menghadapi pertanyaan kubur, karena ia sekarang sedang ditanya” (HR. Abu Daud no. 3221, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).