REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris jenderal (sekjen) dari enam partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) menggelar rapat konsolidasi pemenangan Prabowo Subianto di Jakarta, Senin (9/10) siang. Mereka membahas sejumlah topik, termasuk soal kandidat cawapres pendamping Prabowo.
"Pertemuan sekjen-sekjen membahas hal-hal strategis tentang kesiapan partai koalisi untuk memenangkan Pak Prabowo sebagai capres," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam keterangannya, Senin malam.
Muzani menjelaskan, mereka turut membahas dinamika kandidat cawapres yang saat ini sedang berkembang. Mereka membahas satu per satu dari semua nama kandidat yang digadang-gadang bakal menjadi pendamping Prabowo.
"Semua nama yang potensial untuk menjadi cawapres pendamping Pak Prabowo dibahas. Kami ingin nama-nama itu dipertimbangkan dengan baik karena ini menyangkut chemistry dan juga kesiapan kandidat capres cawapres dalam berkontestasi," kata Muzani tanpa menyebut siapa saja sosok yang dibahas.
Sebagai catatan, akhir-akhir ini ada tiga sosok yang santer dikabarkan sebagai kandidat cawapres pendamping Prabowo. Ketiganya adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Adapun pendaftaran capres-cawapres akan dibuka pada 19 Oktober 2023 alias 10 hari lagi.
Muzani menambahkan, dalam rapat juga dibahas visi-misi pasangan capres-cawapres yang akan menjadi prioritas kerja pemerintahan nantinya. Turut dibahas ihwal pembentukan tim pemenang Prabowo.
Muzani menyebut, mereka belum memutuskan nama tim pemenangan Prabowo. Dia mengatakan, nama dan susunan tim pemenangan Prabowo akan diumumkan dalam waktu dekat.
Rapat dihadiri Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen PBB Afriansyah Noor, Sekjen Demokrat Teuku Rifky, Sekjen Gelora Mahfudz Sidik, dan perwakilan dari Partai Garuda serta Partai Prima.
Turut hadir Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono, serta Ketua OKK Gerindra Prasetyo Hadi.